Dark/Light Mode

80 Persen PNS Diminta WFH

Lockdown Diperketat, Malaysia Pangkas Jam Operasi Mall Dan Restoran

Sabtu, 22 Mei 2021 22:02 WIB
Situasi Kuala Lumpur di tengah lockdown ketiga di Malaysia.(Foto: Bloomberg)
Situasi Kuala Lumpur di tengah lockdown ketiga di Malaysia.(Foto: Bloomberg)

 Sebelumnya 
Menanggapi tekanan dari perusahaan besar dan pedagang kecil yang bergantung pada penjualan harian untuk menyambung hidup, Ismail mengatakan, pemerintah tidak akan memaksa pabrik untuk tutup, atau melarang pasar malam beroperasi.

Kapasitas transportasi umum dibatasi hingga 50 persen. Penghalang jalan juga akan lebih banyak dipasang.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Keuangan Tengku Zafrul Abdul Azis mengatakan, penghentian sementara mayoritas kegiatan ekonomi akan mengakibatkan jutaan orang kehilangan pekerjaan.

Baca juga : Kasus Covid Masih Di Atas 6.000, Lockdown Di Malaysia Bakal Diperketat

Sekadar catatan, dalam 4 hari terakhir, jumlah kasus harian di Malaysia selalu melampaui angka 6.000. Rekor tertinggi, dibukukan pada Kamis (21/5) dengan 6.806 kasus positif dan 59 angka kematian.

Hari ini, Sabtu (22/5), Malaysia melaporkan 6.320 kasus harian dan 50 kasus kematian akibat Covid.

Lonjakan kasus tersebut telah membebani sistem perawatan kesehatan, termasuk unit perawatan intensif khusus pasien Covid-19 di rumah sakit di seluruh negeri.

Baca juga : Buronan Kejaksaan Operasi Ubah Wajah Dan Ganti Nama

Lewat akun Facebook-nya pada Sabtu (22/5), Noor Hisham mengatakan, rumah sakit umum di Lembah Klang, termasuk Kuala Lumpur, bekerja dengan kapasitas rata-rata 113 persen. Karena jumlah pasien yang kritis terus bertambah.

Dalam mengatasi lonjakan kasus ini, Noor Hisham meminta rumah sakit untuk memberdayakan ruangan lain. Misalnya, dengan menyulap ruang rawat inap untuk pasien biasa, menjadi ruang ICU dengan memberikan tambahan perlengkapan.

"Tapi, opsi ini mengurangi jatah pasien non Covid untuk mendapatkan perawatan darurat," tulisnya.

Baca juga : Wagub Akui Penambahan Jam Operasional Mal Dan Restoran Atas Desakan Pengusaha

Lockdown ketiga di Malaysia yang diterapkan pada tanggal 12 Mei, sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri, dan akan berakhir pada 7 Juni mendatang.

Dalam lockdown pertama pada Maret-Mei tahun lalu, Malaysia menutup mall, kantor, dan sebagian besar pabrik. Hanya sektor esensial saja yang diperbolehkan beroperasi seperti layanan pengobatan dan supermarket.

Sementara dalam lockdown kedua yang diterapkan di mayoritas negara bagian pada akhir Januari hingga awal Maret 2021, pemerintah Malaysia masih mengizinkan mall dan pabrik beroperasi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.