Dark/Light Mode

Peringati 100 Tahun Partai Komunis

Ribuan Warga China Pesta Tanpa Masker

Jumat, 2 Juli 2021 05:42 WIB
Presiden Xi Jinping menyampaikan pidato pada acara peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China, di Lapangan Tiananmen di Beijing, kemarin. (Foto : Reuters/Carlos Garcia).
Presiden Xi Jinping menyampaikan pidato pada acara peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China, di Lapangan Tiananmen di Beijing, kemarin. (Foto : Reuters/Carlos Garcia).

 Sebelumnya 
Dalam pidatonya, Xi menga­takan, negaranya tidak akan per­nah mengizinkan kekuatan asing menggertak, menindas, atau menundukkan rakyatnya. “Setiap upaya untuk memecah belah bangsa ini pasti akan gagal,” tegasnya.

Xi juga mengobarkan api na­sionalisme dengan menargetkan negara-negara yang ia pandang memiliki niat buruk terhadap China. Dia menuturkan, bahwa China menentang hegemoni.

Baca juga : Terbesar Di Dunia, Partai Komunis China Bertahan 100 Tahun

“Kami tidak pernah meng­gertak, menindas, atau menun­dukkan orang-orang dari negara lain mana pun, dan kami tidak akan pernah melakukannya. Siapapun yang akan berusaha melakukannya, akan bertabrakan dengan tembok besar baja yang ditempa lebih dari 1,4 miliar warga China,” ujarnya, dengan nada tinggi, disambut tepuk tangan meriah dan sorak-sorai dari kerumunan.

Berbicara selama lebih dari satu jam, Xi yang mengenakan setelan Mao abu-abu, menyata­kan, China telah mencapai status kelas menengah dengan meng­gandakan produk domestik bruto per kapita dari satu dekade lalu, dan bergerak menuju pencapaian tujuan kedua membangun negara sosialis yang kuat dan modern pada 2049.

Baca juga : Meriahnya Perayaan 100 Tahun Partai Komunis China, Anggotanya Lebih Dari 95 Juta

Xi memberi penghormatan ke­pada para pendiri dan pemimpin revolusioner partai, seperti Mao Zedong dan Zhou Enlai, serta mengakui kontribusi pendahulu­nya Deng Xiaoping, Jiang Zemin dan Hu Jintao.

Ketika intelektual China, Chen Duxiu dan Li Dazhao mendirikan Partai Komunis China (PKC) pada 1921, sepertinya mereka tak membayangkan, partai terse­but akan memimpin ekonomi terbesar kedua dan tercepat di dunia seabad kemudian.

Baca juga : Wapres Launching Vaksin Anak Di Jabar

PKC, yang saat ini menjadi par­tai politik terbesar di dunia, dengan lebih dari 95 juta anggota, awalnya hanya didirikan sekelompok editor majalah yang dipimpin Chen.

Pada September 1915, Chen menerbitkan edisi pertama Qingnian Zazhi, yang secara harfiah berarti Majalah Pemuda. Tujuannya, mempromosikan “Six Spirit”. Yaitu anti-perbuda­kan, progresif, inisiatif, keterbu­kaan, pragmatisme, dan sains.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.