Dark/Light Mode

Taliban Rebut Makin Banyak Wilayah

Pengungsi Afghanistan Bakal Banjiri Indonesia..

Senin, 16 Agustus 2021 05:20 WIB
Helikopter Chinook milik Amerika Serikat (AS) terbang di atas Kedutaan Besar AS di Kabul, Afghanistan, Minggu, 15 Agustus 2021. Helikopter mendarat saat kendaraan diplomatik meninggalkan kompleks Kedubes AS di tengah proses evakuasi. (Foto : AP/Rahmat Gul),
Helikopter Chinook milik Amerika Serikat (AS) terbang di atas Kedutaan Besar AS di Kabul, Afghanistan, Minggu, 15 Agustus 2021. Helikopter mendarat saat kendaraan diplomatik meninggalkan kompleks Kedubes AS di tengah proses evakuasi. (Foto : AP/Rahmat Gul),

 Sebelumnya 
Dan sejak AS mengumumkan akan menarik pasukannya dari Afghanistan, Taliban terus memperluas wilayah kontrolnya. Bangkitnya Taliban, bisa berdampak pada perdamaian dan konflik di Afghanistan. Yang akhirnya juga berdampak pada keamanan di kawasan.

Hal itu, lanjut Sugeng, akan mempengaruhi berbagai kepentingan negara besar yang ada di kawasan. Khususnya China dan Rusia. Pasalnya, Taliban memerlukan legitimasi internasional. Sementara China, memiliki kepentingan keamanan dan ekonomi.

Baca juga : Tidur Di Pinggir Jalan, Stok Makanan Habis, Please Help

“Para pemimpin Taliban juga sudah diundang untuk datang ke China serta disambut Menteri Luar Negeri China, Wang Yi,” terang Sugeng.

Dia menilai, kepentingan China terhadap Taliban lebih pada masalah keamanan. Karena dalam beberapa tahun terakhir, kelompok Uighur selalu dilatih dan dilindungi Taliban. Sehingga bebas bertempur di wilayah Afghanistan. Dan juga beberapa kali melakukan serangan terhadap China.

Baca juga : Taliban Kian Menggila, Trump Semprot Biden

Terjalinnya hubungan dengan China, Taliban memastikan bahwa kelompok manapun tidak boleh menjadikan Afghanistan sebagai basis perlawanan terhadap China. Sebaliknya, Beijing mendukung kesatuan wilayah Afghanistan. Dan, diharapkan China, seluruh pihak bersatu memajukan Afghanistan.

“China berharap seluruh pemulihan kehidupan seluruh warga akan ditentukan Afghanistan sendiri tanpa campur tangan asing,” imbuh Sugeng.

Baca juga : Srikandi BUMN Ajak Milenial Bangun Perekonomian Indonesia

Dalam pandangannya, hubungan antara Taliban dengan China merupakan hubungan timbal balik. “Menurut China, kelompok ini merupakan kekuatan penting untuk pembangunan politik dan perdamaian di Afghanistan,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.