Dark/Light Mode

Penyusun Kamus Bahasa Indonesia-Khmer dan Diaspora Indonesia

Ini Dia, 2 Peraih Penghargaan KBRI Phnom Penh

Kamis, 19 Agustus 2021 19:55 WIB
Foto bersama usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan RI di KBRI Phnom Penh, Kamboja, Selasa (17/8/2021) lalu. [Foto: KBRI Phnom Penh]
Foto bersama usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan RI di KBRI Phnom Penh, Kamboja, Selasa (17/8/2021) lalu. [Foto: KBRI Phnom Penh]

RM.id  Rakyat Merdeka - KBRI Phnom Penh memberikan penghargaan untuk warga negara Kamboja, Ek Sopheun yang menyusun Kamus Bahasa Indonesia – Khmer.

Menurut keterangan resmi KBRI Phnom Penh yang diterima RM.id, penghargaan serupa juga diberikan kepada Edwin Unandar, warga negara Indonesia yang bermukim di kota Chrey Thom, Provinsi Kandal, Kamboja atas jasa-jasanya membantu KBRI dalam penyelamatan dan pelindungan sejumlah WNI yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) beberapa waktu lalu.

Baca juga : KSP Dorong Percepatan Pembangunan RSUD Jayapura

Penghargaan ini diberikan oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng, saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan RI di Phnom Penh, Kamboja, Selasa (17/8/2021) lalu.

Berbicara mengenai penyusunan Kamus Bahasa Indonesia-Khmer, Sudirman menyatakan harapannya, bahwa kamus ini akan dapat mendukung upaya internasionalisasi Bahasa Indonesia. Juga mempermudah para pelajar Kamboja dalam memahami Bahasa Indonesia.

Baca juga : Tiba Di Indonesia, Bandara Soetta Beri Penghormatan Khusus Bagi Kontingen Olimpiade

Yang dilakukan Ek Sopheun, ujarnya, menjadi salah satu bukti nyata, bahwa warga negara asing yang mencintai Indonesia dapat menghasilkan karya yang membantu penyebaran kecintaan terhadap budaya dan bahasa Indonesia.

Ek Sopheun mendapatkan gelar sarjana dan magister di Universitas Mpu Tantular di Indonesia, dan saat ini menjadi salah satu pegawai setempat di KBRI Phnom Penh.

Baca juga : Kendalikan Emisi, Indonesia Komitmen Pada Perdagangan Karbon

Sementara peran Edwin Unandar, jelas Sudirman, cukup signifikan dalam upaya perlindungan WNI yang menjadi korban TPPO di Chrey Thom. Dia berjasa memberikan informasi mengenai dugaan TPPO kepada KBRI dan memberikan bantuan logistik, termasuk makanan dan akomodasi kepada para korban, sambil menunggu kedatangan tim KBRI.

“Saudara Edwin merupakan contoh nyata, sinergi antara KBRI dan diaspora Indonesia sangat krusial dan bernilai penting, dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam pelindungan WNI,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.