Dark/Light Mode

Di Markas PBB, Mendes PDTT Pamerkan Pelokalan SDGs Sampai Ke Desa

Senin, 17 Juli 2023 20:04 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar tengah, dalam pertemuan High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023, Markas PBB, New York. Acara yang berlangsung pada 10-20 Juli 2023 ini dihadiri delegasi dari 196 negara. (Dok. Kemendes PDTT)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar tengah, dalam pertemuan High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023, Markas PBB, New York. Acara yang berlangsung pada 10-20 Juli 2023 ini dihadiri delegasi dari 196 negara. (Dok. Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memamerkan pelokalan SDGs di Markas PBB, New York, dalam High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023 berlangsung pada tanggal 10-20 Juli 2023.

Pertemuan ini dihadiri delegasi dari 196 negara. Pelokalan SDGs sampai ke desa dianggap sebagai jawaban otentik untuk menjalankan pembangunan berkelanjutan secara kongkrit di lapangan.

Baca juga : Di Markas PBB, Indonesia Gaungkan Aksi Global Capai Target SDGs 2030

Indonesia memerkan, pameran hasil-hasil SDGs tingkat nasional sampai desa, serta menyajikan seminar bertajuk Driving Changes at the Local Level: Innovative Approaches to Localize the SDGs.

Hampir seluruh aspek kehidupan dihentikan oleh pandemi Covid-19 sepanjang 2020-2022.

Baca juga : Semua Desa Di Bantul Mandiri, Kemendes PDTT Berikan Apresiasi

Padahal, SDGs berisikan tujuan-tujuan pembangunan paling lengkap sejauh dipahami manusia. 

Sehingga, lahirlah pesimisme akan terpenuhinya tujuan-tujuan SDGs sampai 2030 dapat diidentifikasi, pesimisme disumbang oleh rendahnya indikator pembangunan makro.

Baca juga : APP Sinar Mas Pamerkan Produk UMKM Binaannya Di ICCEF

Seperti, pertumbuhan ekonomi global negatif atau rendah, terjadinya perang Rusia dan Ukraina, terhambatnya pemenuhan fasilitas dasar pendidikan dan kesehatan, bahkan kerusakan lingkungan belum teratasi. 

“Yang sering dilupakan, indikator-indikator nasional maupun global acap kali merupakan himpunan kondisi lokal, baik pada level daerah, desa, komunitas, hingga keluarga dan individu. Karena itu, alternatif yang diajukan kali ini, agar tujuan-tujuan 2030 tetap tercapai, ialah melokalkan SDGs Desa hingga wilayah pemerintahan terendah," kata Halim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.