Dark/Light Mode

Renungan Ramadan (8)

Berguru Dari Burung Gagak

Rabu, 20 April 2022 06:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Kehadiran burung gagak menginspirasi Qabil untuk melakukan sesuatu yang bersifat lebih manusiawi kepadanya. Ia bertambah malu karena ternyata yang mengajarinya kearifan adalah seekor burung. Benar firman Allah bahwa terkadang manusia lebih hina daripada binatang (asfala safilin), meskipun manusia juga terkadang lebih mulia dari Malaikat (ahsan taqwim). Allah berfirman:

Baca juga : Berguru Dari Pohon (2)

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Q.S. Al-A’raf/7:179)

Baca juga : Berguru Dari Pohon (1)

Dari kisah tersebut di atas dapat difahami bahwa Qabil mendapatkan pelajaran atau inspirasi dari burung gagak untuk menyelesaikan problem yang sedang dihadapinya. Seperti kita tahu bahwa usia binatang dan burung-burung lebih tua dari usia manusia. Wajar jika pengalaman makhluk yang lebih tua memberikan pengalaman kepada makhluk lain yang lebih muda. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.