Dark/Light Mode

Trend Islam di AS (65)

Khitan di AS: Motif Medis

Sabtu, 29 Juni 2019 10:15 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Ternyata motif pelaksanaan khitan, khususnya kaum laki-laki, di AS bukan hanya motivasi agama tetapi motivasi lain, termasuk di antaranya ialah motivasi kesehatan dan motivasi keindahan dan kelezatan seksual.

Pada pelaksanaan khitan, kulit kepala zakar yang biasa disebut kulup, selain berpotensi menyimpan penyakit kelamin juga menyebabkan terjadinya pemancaran dini (ejaculatio seminis), sebab kepala penis yang berkulup lebih sensitif dari pada yang tidak berkulup.

Dengan demikian, khitan bagi laki-laki akan menambah kenikmatan dan memperlama berlangsungnya hubungan seksual.

Baca juga : Khitan Di AS: Teologi Khitan

Mungkin dengan alasan ini pula perkumpulan para dokter menyarankan kepada pemerintah negaranya masing-masing agar menyerukan khitanan massal guna membebaskan penyakit dan gangguan seksualitas di dalam masyarakat.

Umumnya paramedis berpendapat bahwa khitan secara umum dimaksudkan untuk penjagaan kesehatan (steinmetz), perlindungan bahaya persetubuhan (crawly), percobaan keberanian (barton), dan pernyataan keyakinan akan kelahiran kembali sesudah mati (frazer).

Namun yang dominan di dalam masyarakat Islam dan Yahudi bahwa khitan adalah perintah agama yang harus dilakukan.

Baca juga : Islamophobia Dan AS

Academy of Pediatrics pernah merilis bahwa koloni bakteri yang tumbuh dan berkembang di dalam kulit luar penis atau kulup pada 6 bulan pertama kehidupan menjadi faktor risiko peningkatan infeksi saluran kemih atau urinary tract infection (UTI).

Koloni bakteri tersebut akan berkurang dengan sendirinya setelah usia 6 bulan, hal tersebut dapat terjadi karena kulup dapat ditarik ke belakang seiring dengan pertambahan usia.

Dua sampai 10 persen insiden UTI ditemukan pada usia 6 bulan pertama dan kasus yang paling signifikan yaitu sebesar 21 persen terjadi pada bulan pertama kehidupan.

Baca juga : Kepribadian Ganda Migran Muslim Di AS: Pengalaman Komunitas Indonesia (2)

Mungkin atas dasar itu juga 1,2 juta bayi laki-laki disunat setiap tahunnya di AS. Pelaksanaan khitan disamakan dengan prosedur bedah terencana paling tua di dunia dan disarankan oleh ahli anatomi dan sejarawan hiperdifusionis Grafton Elliot Smith.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :