Dark/Light Mode

Trend Islam di AS (65)

Khitan di AS: Motif Medis

Sabtu, 29 Juni 2019 10:15 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Sunat berusia lebih dari 15.000 tahun. Tidak ada konsensus yang kuat tentang bagaimana sunat dipraktikkan di seluruh dunia. Salah satu teori mengatakan, sunat dimulai dari satu wilayah dan menyebar ke wilayah lainnya.

Teori lain mengatakan, beberapa kelompok budaya yang berbeda mulai mempraktikkannya sendiri. Pada Perang Dunia I, militer AS memimpin upaya agar para tentaranya melakukan sunat untuk menghindarkan dari penyakit kelamin.

Baca juga : Khitan Di AS: Teologi Khitan

Ribuan pria telah disunat pada usia akhir belasan dan awal 20- an. Sementara itu, pada Perang Dunia II, terjadi peningkatan tindakan sunat di AS sekitar 40-50 persen.

Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan semakin maju dan sunat justru terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Menurut The American Academy of Pediatrics (AAP), sunat memudahkan pria menjaga kebersihan area genital karena tidak adanya kulup yang menutupi.

Baca juga : Islamophobia Dan AS

Oleh karena itu, mengurangi risiko terjangkit infeksi saluran kemih atau menularkannya pada pasangan, mengurangi risiko infeksi penyakit menular seksual (IMS) termasuk HIV, dan mengurangi risiko terkena kanker prostat.

Pentingnya sunat bagi kesehatan pun mendapat pengakuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan program AIDS PBB sejak 2007. WHO maupun program AIDS PBB mengatakan, program sunat bisa menyelamatkan 3 juta jiwa dalam waktu 20 tahun ke depan.

Baca juga : Kepribadian Ganda Migran Muslim Di AS: Pengalaman Komunitas Indonesia (2)

Karena itu, sejak tahun 2007 sunat menjadi bagian penting dari sejumlah program PBB dalam memerangi HIV. Langkah WHO dan program AIDS PBB ini sejalan dengan hasil temuan para pakar kesehatan di negara-negara Barat.

Pada tahun 2006, para pakar melakukan penelitian dan hasilnya laki-laki yang dikhitan, bisa mengurangi risiko HIV sebesar 60 persen. Subhanallah, mungkin inilah rahasia hukum (Asrar Al-Syari’ah) perlunya khitan bagi kaum laki-laki. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :