Dark/Light Mode

Tantangan Global Umat Masa Depan (29)

Membingkai Pluralitas Budaya Nasional

Jumat, 1 Juli 2022 06:39 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Islam bisa beradaptasi dengan nilai-nilai lokal kemanu­siaan sepanjang nilai-nilai itu bersumber dari keluhuran akal budi manusia. Islam sendiri adalah agama kemanusiaan, sedangkan kemanusiaan itu hanya satu (humanity is only one). Kemanusiaan tidak membedakan jenis kelamin, ke­warganegaraan, etnik, dan agama.

Yang lebih memudahkan Islam diterima di seluruh wilayah terletak pada faham teologinya yang Teomorfis, sebuah paham yang menekankan aspek kesucian Tuhan, bukannya menekankan aspek kemanusiaan Tuhan yang dikenal dengan konsep Antropomorfisme.

Baca juga : Dampak Globalisasi

Teomorfisme Islam memungkinkan diterima di semua lapisan masyarakat, terutama terhadap masyarakat yang sudah memiliki paham ketuhanan Yang Maha Esa, seperti paham yang kebanyakan dianut di masyarakat lokal Indonesia.

Pengakuan sejumlah raja lokal di kepulauan Nusantara yang menerima Islam karena dianggapnya bukan “barang asing”, tetapi sebagaimana dikatakan oleh Taufik Abdullah, “sebagai suatu kelanjutan dari sesuatu yang telah ada dalam perbendaharaan kultural mereka”.

Baca juga : Fenomena Umat Berkepribadian Ganda

Sedemikian banyak persambungannya dengan nilai-nilai ajaran Islam, maka memungkinkan makin lancarnya proses akulturasi dan enkulturasi nilai-nilai Islam di masyarakat.

Agama yang paling cepat berkembang di kepulauan Nusantara ialah agama Islam. Agama Hindu yang begitu kuat berpengaruh di masyarakat, memerlukan waktu bera­bad-abad lamanya untuk dikenal.

Baca juga : Ketika Agama Dirasakan Tak Lagi Mencerahkan

Namun Islam hanya membutuhkan waktu lebih dari seabad untuk bisa menyebar ke kepulauan Nusantara dan menjadi agama mayoritas di Indonesia. Itu terjadi karena citra positif penganjurnya yang mengesankan pihak pen­guasa dan masyarakat lokal. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.