Dark/Light Mode

Kapan Pimpinan TNI Mampu Memberangus KKB Di Papua?

Rabu, 6 Juli 2022 07:57 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Setelah serangan maut KKB terhadap kelompok Marinir pada Maret itu, Jenderal Andika berkoar ia akan mengevaluasi berbagai hal tentang aktivitas TNI di banyak wilayah di Tanah Air.

Strategi yang dirancang Panglima TNI mungkin bersifat rahasia, publik apalagi media tidak boleh tahu. Tapi bagi publik, yang penting keamanan di Papua makin baik, serangan mematikan KKB terhadap prajurit-prajurit TNI makin berkurang.

Baca juga : Anies Baswedan, Andika Perkasa, Ganjar Pranowo

Kenyataannya, kebalikan yang terjadi! TNI seolah diobok-obok terus oleh kelompok bersenjata yang tampaknya berjuang untuk membetot Papua keluar dari NKRI.

Apakah kuat sesungguhnya KKB itu? “Tidak, Prof Tjipta!” Jawab seorang pati berbintang 3 kepada saya sekitar 2 tahun yang lalu“. Kalau begitu, kenapa tidak digebuk habis mereka? Apakah konflik di Papua memang sengaja dipelihara untuk kepentingan pihak-pihak tertentu?

Baca juga : HTI, Khilafah Dan Pancasila

Tanggal 17 Nopember tahun lalu terjadi baku-tembak di Distrik Sugapa Intan Jaya, Kabupaten Yahukimo. Insiden berdarah ini seolah menyambut pergantian Panglima TNI dari Marsekal Hadi ke Jenderal Andika.

Tanggal 14 Februari tahun ini terjadi baku antara personil TNI dan Polri dengan gerombolan KKB di Puncak Intan Jaya. Personil-personil kita diserang dari depan, kiri dan kanan. Beredar video mengenai tembak baku itu, anehnya ada pula suara-suara yang cukup jelas, terdengar perintah (dari Komandan kita?) yang memerintahkan “menembak kalau lawan tidak jelas.......”

Baca juga : Antara Subsidi Pertalite Dan Pupuk

Tanggal 20 Januari tahun ini terjadi baku tembak antara sekelompok anggota Yon Zipur 20/PPA dan KKB. Prajurit-prajurit Yon Zipur kita sedang membangun jembatan di Kabupaten Maybrat. Seorang prajurit kita tewas dalam insiden berdarah, beberapa anggota lainnya menderita luka-luka.

Mau bangun infrastruktur di Papua pun rupanya sering tidak aman dan setiap saat bisa jadi sasaran berondongan senjata kelompok pemberontak. Memprihatinkan sekali !
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.