Dark/Light Mode

Menghemat Politik Identitas (13)

Melindungi Kebebasan Beragama Dan Berkeyakinan

Sabtu, 27 Agustus 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Jika orang lain dieksekusi maka sesung­guhnya yang turut korban ialah family terdekat orang itu. Bahkan keluarga yang bersangkutan bisa mengurung diri berbulan-bulan lantaran tidak tahan menanggung rasa malu. Semua orang harus hati-hati agar jangan begitu gampang memonnis seseorang sebagai kafir, musyrik, ahlul id’ah, karena boleh saja vonnis itu memantul kepada diri sendiri. Rasulullah SAW pernah bersabda barangsiapa yang menuduh orang lain kafir padahal tidak sesuai dengan kenyataan di mata Allah SWT maka yang bersangkutan akan menerima akibatnya yang setimpal.

Baca juga : Merawat Inklusifisme Islam

Sekali lagi sikap Nabi tersebut di atas sangat penting terutama bagi masyarakat heterogen seperti Indonesia. Heterogenitas di dalam masyarakat mengharuskan kita un­tuk bersikap hati-hati melontarkan tuduhan atau sangkaan. Boleh jadi target kita satu atau beberapa orang tetapi bangsa dan negara bisa terancam.

Baca juga : Mencontoh Piagam Aelia

Para penganjur Islam terdahulu pasti sadar bahwa masih banyak warga umat yang aqidah­nya belum sepenuhnya benar tetapi untuk sementara masih tetap dibiarkan karena bukankah yang terpenting terdahulu ialah penanaman aqidah. Menyusul kemudian syuari’ah dan akhlaq.

Baca juga : Mengikuti Spirit Piagam Madinah

Turunnya Al-Qur’an berangsur-angsur, muali ayat-ayat aqidah yang lebih banyak turun di Mekkah kemudian ayat-ayat Syari’ah dan hukum yang lebih banyak turun di Madinah. Ini artinya pangkalan pendaratan berupa aqidah harus diutamakan agar memudahkan syari’ah dan hukum landing di dalam hati masyarakat. Jika kita tidak taktis dan strategis bisa saja usaha dakwah kita menjadi contra proc­tif. Berkembangnya kelompok radikal dan pada akhirnya menjadi teroris diduga antara lain disebabkan tidak sabarnya para muballig dalam merespon karakter umat yang hetero­gen. Kita semua harus lebih banyak belajar pada taktik dan strategi Nabi dalam berdakwah. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.