Dark/Light Mode

Trend Islam di AS (89)

Keresahan Anak-anak LGBT

Sabtu, 27 Juli 2019 11:55 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Ada seorang ayah dari anak perempuan, yang ibunya minta cerai karena suaminya gay atau homo. Suaminya menjadi ”isteri” dari pasangan homoseksnya.

Anak perempuan ikut bapaknya dan sehari-hari menyaksikan bapaknya berfungsi sebagai ”ibu” dan ”bapak tiri”-nya sebagai ayah. Ketika anak ini mau kawin tentu memerlukan wali.

Dalam Islam yang harus menjadi wali ialah ayah biologis, sementara ayah biologisnya selama ini selalu menjalankan peran sosiologis dan psikologis sebagai ”ibu” dalam rumah tangga.

Baca juga : Keresahan Orangtua Migran Muslim

Ia tidak percaya diri menjadi wali dari anak perempuannya sementara ”suaminya” secara syari’ah tentu tidak boleh mengawinkan. Ia tidak boleh memaksakan anaknya dikawinkan oleh ”ayah” barunya karena selain tidak sah secara syari’ah juga tentu tidak umum yang tentu memberikan bampak negatif berkepanjangan bagi anak keturunannya kelak.

Masih banyak lagi dampak negatif dengan perkawinan yang tidak direstui semua agama ini jika dilakukan. Peringatan kepada orang yang tertarik untuk menjadi anggota LGBT, jangan mengorbankan orang lain, apalagi anak-anak, demi untuk memenuhi selera, hasrat, dan nafsu biologisnya.

Jangan sampai hanya kebelet nafsu sesaat menyebabkan penderitaan sepanjang masa bagi anggota keluarganya. Ini belum termasuk dosa besar homoseks (liwath) yang dikutuk di dalam Al-Qur’an dan hadis bagi yang beragama Islam.

Baca juga : Dilema Anak-anak Migran Muslim

Bagi yang beragama non muslim, agama apa saja, pasti dengan mudah dapat ditemukan dalil-dalil yang tidak membenarkan perkawinan sejenis.

Bagi para ulama, ustad, tokoh agama, jangan menjual murah agamanya untuk memberikan fatwa pembenaran perkawinan sesama jenis.

Hak asasi manusia wajib hukumnya dibela tetapi sepanjang hal itu tidak bertentangan secara diametrikal dengan substansi ajaran agama (Islam).

Baca juga : Mahalnya Sebuah Demokrasi

Biarkan para pelaku LGBT menanggung sendiri resikonya dunia akhirat, tetapi para ulama jangan pernah ada memperkosa ayat dan hadis untuk memberikan pembenaran terhadap sahnya perkawinan sejenis. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.