Dark/Light Mode

Rekonsolidasi Strategi Kebudayaan Nasional (3) Subject Matter SKN (1):

Humanisme Yang Berkeindonesiaan

Kamis, 15 Desember 2022 06:34 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Usaha perbaikan kesejahteraan hidup termasuk upaya menghilangkan jumlah pengangguran dengan pengadaan dan pembukaan lapangan kerja, pengangkatan standar kesehatan masyarakat, perbaikan manajemen asuransi, dan perhatian khusus kepada kaum manula, patut diapresiasi, su­dah lama diupayakan pendidikan gratis kepada peserta didik tertentu yang memerlukan perhatian khusus.

Fasilitas umum dan penyehatan lingkungan hidup, termasuk pengadaan PAM, listrik, telekomunikasi, dan perbaikan mutu kendaraan publik, juga sudah mengalami peningkatan kualitas dan kuantitas yang kesemuanya itu menaikkan indeks kemanu­siaan yang amat asasi dalam kehidupan berbangsa.

Baca juga : Pengantar (2)

Di balik beberapa keberhasilan tadi, masih ada hal-hal yang memprihatinkan, antara lain munculnya kesenjangan sosial yang cenderung semakin tajam. Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.

Kesenjangan antara pusat dan daerah, pembangunan fisik antara Pulau Jawa dengan di luar Pulau Jawa, khususnya dalam masalah infrastruktur, sarana transportasi dan telekomunikasi, sarana hiburan masyarakat, akses pendidikan yang berkualitas.

Baca juga : Pengantar (1)

Dalam bidang hukum masih sering dirasakan tumpul ke atas tajam ke bawah, tingginya biaya untuk memperoleh keadilan hukum, masih adanya dis­kriminasi pelayanan hukum di dalam masyarakat.

Diskriminasi jender masih menjadi fenomena umum di dalam masyarakat, di mana kaum perempuan harus mempunyai kelebihan ekstra untuk bisa bersaing dengan kaum laki-laki.

Baca juga : Belajar Diplomasi Publik Dari Surat-Menyurat Nabi

Di tempat lain, korupsi masih dirasakan banyak pihak merajalela di seluruh sektor pada semua level. Daya saing tenaga kerja kita masih jauh di bawah negara-negara tetangga kita, Citra TKW dan TKI yang masih sering terdengar adanya tekanan dan perlakuan tidak wajar, baik oleh majikan maupun oleh penggerak tenaga kerja di dalam negeri.

Langgengnya ketimpangan sosial di dalam masyarakat menjadi bukti lemahnya strategi kebudayaan nasional. Sudah saatnya bangsa ini membuat strategi budaya nasional yang lebih sehat, produktif, proaktif, dan kompetitif. Hasil akhirnya bisa diukur berdasarkan indeks humanisme yang berkeindonesiaan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.