Dark/Light Mode

Rekonsolidasi Strategi Kebudayaan Nasional (40)

Pengalaman China (2)

Selasa, 24 Januari 2023 06:31 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Sedemikian luas hamparan lokasi pabrik dan perkantoran, mempekerjakan 2.300 karyawan, tetapi samasekali tidak menggunakan cleaning services. Dalam waktu yang sangat tepat mereka serentak makan tanpa kedengaran bunyi piring atau suara yang berisik.

Mereka betul-betul menghayati ma kanan yang mereka makan sambil memuji leluhur (mungkin Tuhan menurut persepsi sebagian orang). Selesai makan mereka membersihkan sendiri peralatan makanan mereka.

Baca juga : Pengalaman China (1)

Mereka sudah terdoktrin untuk mencintai pekerjaan mere ka seperti mencintai dirinya sendiri. Mereka memasang motto: “In our dictionary there is nosufferingbut onlyhappiness” is to be found” (Di dalam kamus kami tidak ada “penderitaan”, yang  ada hanya “kebahagiaan” yang ditemukan”.

Mereka menerapkan delapan perinsip kerja yaitu: Pendidikan yang humanis (humanist education), pengelolaan perusahaan secara hijau (green enterprise), mempromosikan kesehatan (health promotion), pilantropi, program training voluntir, keindahan yang berprikema nusiaan, bertanggung jawab penuh, dan kesejahteraan karyawan.

Baca juga : Suksesi Pasca Khulafa` Al-Rasyidin

Di sepanjang dinding perusahaan tidak ada yang kosong tetapi semuanya dipasang pamflet cantik yang berisi pesanpesan leluhur seperti: Change suffering to happiness, change evil to good, change delusion to awakening, change complexity to compassion, change personnel to family, change this scene to a virtuous place, change the supplier to customer.

Para karyawan juga ditradisikan sangat mencintai orang tua. Setiap pekerja diminta membiasakan diri mencuci kaki kedua orang tuanya sambil menggunting dan membersihkan kukunya.

Baca juga : Pengalaman Amerika Serikat (4)

Setiap tahun mereka melakukan apa yang disebut dengan family gathering, anakanak dan orang tua karyawan datang ke kantor dalam berbagai acara kegembiraan sambil berdoa agar perusahaan terus berkembang dan diberkahi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.