Dark/Light Mode

Membaca Ulang Al-Qur`an (18):

Pendekatan Hermeneutika (3)

Minggu, 9 April 2023 07:20 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Masuknya beberapa gagasan dan metode ilmiah ke dalam wacana penafsiran Al-Quran bukan tanpa masalah, terutama jika dikaitkan dengan beberapa keberatan menyangkut dipak­sakannya berbagai unsur asing ke dalam Al-Quran, seperti yang sering dicurigai oleh Fazlur Rahman. Tidak aneh jika mun­cul tuduhan bahwa mayoritas modernis Muslim menafsirkan Al-Quran bukan demi mema­hami dan menyingkap makna sejati, tapi untuk mengejar tu­juan-tujuan ekstra Qurani yang antara lain demi menghilangkan kesenjangan intelektual antara komunitas Muslim dan pene­muan-penemuan Barat.

Baca juga : Pendekatan Hermeneutika (2)

Persoalan semacam ini bagaimanapun merupakan dilema intelektual tersendiri yang harus dipecahkan oleh para pemikir Muslim. Di satu sisi, mereka berkewajiban menafsirkan Al-Quran sesuai dengan tuntutan ilmiah dan obyektif, sementara pada sisi lain, terdapat kepentingan moral untuk menjelaskan Al-Quran sejalan dengan kebu­tuhan umat Islam saat ini. Dua sisi tersebut memang tidak serta-merta kontradiktif dan saling menafikan, melainkan bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Kesadaran akan hadirnya realitas kekinian dan pemenuhan standar ilmiah dalam kegiatan penafsiran Al-Quran pada saat yang bersamaan akhirnya dapat ditemukan dalam tulisan-tulisan yang dikem­bangkan oleh pemikir Muslim kontemporer, seperti Arkoun, Fazlur Rahman, Farid Esack, Hassan Hanafi, Amina Wadud- Muhsin, Asghar Ali Engineer, dan belakangan oleh Abû Zayd. Minat para penulis tersebut dapat dianggap mewakili arus ketidakpuasan terhadap her­menutika tradisional Al-Quran yang bagaimanapun cenderung ahistoris dan tidak kontekstual lagi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.