Dark/Light Mode

Membaca Ulang Al-Qur’an (8)

Memahami Makna Esoterik Al-Qur’an

Kamis, 30 Maret 2023 06:36 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Suatu ketika Abdullah Ibn ‘Abbas berdiskusi berduaan dengan Nabi tentang ayat: ”Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasannya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (Q.S. al-Thalaq/65:12).

Para shabat yang menyaksikannya dari luar menanyakan apa yang didiskusikan dengan Nabi begitu lama. Ibn Abbas mengatakan aku mendiskusikan ayat sebagaimana disebutkan di atas. Lalu sahabat lain menanyakan apa penjelasan nabi tentang ayat itu. Ibn Abbas menolak menjelaskannya dan mengatakan: “Kalau saya jelaskan penjelasan Nabi kepada saya tentang makna ayat tersebut maka kalian pasti akan merajamku”.

Baca juga : Teomorfisme Al-Qur’an (2)

Ini mengisyaratkan bahwa ayat-ayat Al-Qur’an memiliki makna yang berlapis-lapis. Tidak semua orang berhasil menyingkap lapis-lapis kedalaman makna Al-Qur’an.

Sepintas, kita membaca ayat tersebut di atas tidak terkandung sebuah pembahasan yang terlalu rumit. Akan tetapi jika kita menyimak secara mendalam, terutama potongan ayat berikutnya: Annallah ‘ala kulli syaiin qadir (Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu) dan potongan ayat terakhirnya: Wa annallaha qad ahatha bikulli syaiin ‘ilman (sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu) mulailah kening berkerut. Apa sesungguhnya dimaksud “Maha Kuasa atas segala sesuatu”? Apakah otonomi yang ada pada diri manusia miliknya atau milik-Nya, atau share atau berbagi antara manusia dan Tuhan?

Baca juga : Teomorfisme Al-Qur’an (1)

Kalau share prosentasenya berapa, dan seterusnya? Demikian pula potongan ayat berikutnya: “Sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu”, apakah hanya ilmu atau substansi-Nya yang serba meliputi dengan semua makhluk? Apakah Ia lebur dengan makhluknya atau makhluk tak lain adalah locus maniventation-Nya? Pertanyaan inilah yang menghabiskan energi para teolog, filosof, dan sufi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.