Dark/Light Mode

Membaca Ulang Al-Quran (24)

Memahami Makna dan Hakekat Basmalah (1)

Sabtu, 15 April 2023 07:01 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Sebagian lagi menjelaskan Basmalah dengan mengatakan al-ba’u Bahaullah, wa al-sin sanaullah, wa al-mim mulkullah, wa al-Allah Ilahu kulli syai wa al-rahman bi jami’i khalqihi wa al-rahman bi al-mu’minin khashah (Al-Qummi, Tafsir al-Qummi, juz56, h.56). Riwayat Ibn Abbas: Anna likulli syai’in usas”. Hadis lain: Wa usas Al-Qur’an al-Fatihah wa usas al-Fatihah yakni Bi ism Allah al-Rahmân al-Ra”. (Majma’al-bayân, oleh Al-Thabrisi, juz 1 h. 20).

Baca juga : Memahami Makna dan Hakekat Ta’awwudz (2)

Almarhum Nurcholish Madjid suka menggunakan arti yang kedua, karena kalau yang pertama terkesan unsur mistiknya menonjol, sedangkan yang kedua usrur tanggung jawabnya me­nonjol. Dengan membaca Basmalah maka melekat sebuah tanggung jawab besar, kita tidak boleh main-main karena kita memperatas namakan Allah SWT. Terjemahan ini sesuai dengan kapasitas manusia sebagai khalifah di bumi (inni ja'ilun fi al-ardh khalifah). Apapun yang dilakukan memang untuk dan atas nama Allah SWT. Dicontohkan jika seorang Rek­tor berhalangan maka Wakil Rektor mewakili rektornya membuka atau meresmikan acara, maka sang Wakil Rektor tentu akan mengatakan: Iin the name of Rector (Atas nama rektor). Manusia sebagai khalifah Tuhan di muka bumi juga harus menjalankan fusngsinya dengan baik, karena itu Nabi memerintahkan apapun yang akan dilakukan mulailah dengan Basmalah.

Baca juga : Memahami Makna dan Hakekat Ta`awwudz (1)

Terdapat berbagai pendapat penulisan huruf ba didempetkan dengan kata ism, yang menyalahi teori ilmu penulisan bahasa Arab ('ilm ram). Biasanya huruf ba ditulis terpisah dengan kata berikutnya, seperti penulisan kata: Iqra' bi ismi Rabbik (terpisah dengan kata ism). Sebagian ulama mengatakan karena itu perintah lang­sung dari Nabi untuk menghilangkan alif (hamzah washl) sesudah huruf ba lalu huruf ba disambungkan dengan kata ism, maka jadilah bism, bukan bi ism. Sebagian ulama menekankan hikmahnya bahwa pendempetan antara huruf ba dengan ism dalam Basmalah karena ada huruf Allah sesudah ism. Berbeda dengan bi ism Rabb yang tidak ditulis bersambung. Dalam perspektif tasawuf dibedakan dengan jelas antara kata Allah sebagai Lafz al-Jalalah berada dalam level Ahadiyyah, sedangkan Rabb himpunan dari nama-nama-Nya yang berada di level Wahidiyyah. Allahu a'lam.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.