Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (35)

Mengeliminir Ketegangan Isu Mayoritas-Minoritas

Rabu, 28 Juni 2023 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Al-Qur’an menegaskan tidak boleh melecehkan walau hanya satu orang (nyawa), sebagaimana ditegaskan dalam ayat:

Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, … maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. (Q.S. Al-Maidah/5:32).

Al-Qur’an juga sudah mengisyaratkan relasi antar golongan di dalam masyarakat, harus diambil manfaatnya dengan cara menekankan aspek “pertemuan” (encounters), bukannya menekankan aspek negatif (conflict), sebagaimana diisyaratkan di dalam ayat:

Baca juga : Mencetak Khairah Ummah

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. (Q.S. Al-Hujurat/49:13).

Di dalam mengatasi problem mayoritas-minoritas ini tentu yang diperlukan bukan jalan tunggal di dalam mencapai suatu tujuan, tetapi diperlukan jalan-jalan alternatif, sebagaimana ditegaskan di dalam ayat:

Janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain. (Q.S. Yusuf/12:67). Yang penting bagi para komponen masyarakat, baik golongan mayoritas maupun minoritas diminta untuk menentukan titik temu, (kalimah sawa’), sebagaimana disebutkan dalam ayat:

Baca juga : Politik Santun

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (common flatform) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu. (Q.S. Ali 'Imran/3:64).

Golongan mana pun, baik mayoritas maupun minoritas, diminta untuk berbaik sangka antara satu sama lain, sebagaimana disebutkan dalam ayat:

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. (Q.S. Al-Hujurat/49:12).

Baca juga : Anti Kekerasan

Jika rambu-rambu yang di tanam di dalam Al-Qur’an ini diimplementasikan di dalam masyarakat sudah barang tentu akan lahir sebuah masyarakat ideal.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.