Dark/Light Mode

Generasi Z Indonesia Dalam Konteks Geopolitik Global

Jumat, 18 Agustus 2023 06:31 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

 Sebelumnya 
Maka ada satu perbedaan paling mencolok adalah akses terhadap teknologi. Generasi Z masa kini hidup dalam era digital dengan akses internet dan teknologi yang luas. Sementara itu, “Generasi Z” pada masa Bung Karno mungkin menghadapi keterbatasan teknologi.

Kendati demikian, Generasi Z masa kini maupun “Generasi Z” pada masa Bung Karno sama-sama punya semangat nasionalisme yang kuat. Keduanya memiliki peran dalam meneruskan semangat perjuangan dan cinta terhadap bangsa. Pada Generasi Z masa kini, semangat nasionalisme itu terpresentasikan dalam “perjuangan kemerdekaan” melalui penggunaan teknologi dan media sosial.

Dibekali dengan akses cepat terhadap informasi dan komunikasi global, generasi ini memiliki kekuatan untuk menyebarkan pesan, memobilisasi massa, dan menyuarakan aspirasi nasionalisme dan kebangsaan Indonesia dengan lebih luas dan cepat. Mereka dapat menggunakan platform media sosial untuk mengorganisir protes, kampanye online, dan berbagi cerita mengenai perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Baca juga : 17 Agustus Dalam Dimensi Geopolitik Dan Geostrategi

Dengan begitu, dari sana secara menyeluruh bahwa Generasi Z juga memiliki peran yang signifikan dalam paradigma geopolitik dan geostrategi. Hal ini memberikan sumbangan berharga dalam merumuskan strategi yang lebih inklusif, adaptif, dan inovatif dalam menghadapi tantangan global.

Oleh karena itu, melibatkan Generasi Z dalam proses pengambilan keputusan geopolitik dan geostrategis akan menjadi langkah penting dalam merancang masa depan yang berkelanjutan dan harmonis di panggung global. Dalam keterkaitan ini sebutlah pada proses diplomasi, Generasi Z dapat menggunakan jejaring sosial dan platform digital lainnya sebagai sarana untuk membangun hubungan, merundingkan kesepakatan, dan menyampaikan pesan diplomatis.

Dalam proses diplomasi ini mereka dapat berperan sebagai jembatan antara budaya-budaya yang berbeda, memfasilitasi pemahaman yang lebih baik dan mengurangi potensi konflik.

Baca juga : Memperkuat Etika Pemerintahan Dalam Memilih Pemimpin

Oleh karenanya dalam memastikan bahwa Generasi Z memiliki pemahaman yang kuat tentang hubungan internasional, geostrategi, dan politik global maka ini akan membantu secara lebih efektif dalam proses pengambilan keputusan yang melibatkan negara-negara dan entitas global lainnya.

Tegasnya, Generasi Z memiliki potensi besar dalam membentuk arah masa depan Indonesia dan dunia. Kata Bung Karno: “ Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”, terasa semakin nyata dalam Indonesia yang berusia 78 tahun.

Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS, adalah mantan Dirjen Sospol Depdagri RI, Rektor IPDN, Gubernur Lemhannas RI, dan saat ini Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.