Dark/Light Mode

Teologi Lingkungan Hidup (13)

Mengenal Alam Mitsal (1)

Rabu, 27 September 2023 05:50 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Si pemuda ini berharap Rasulullah mau memintakan maaf kepada Allah atas dosa besarnya sebagaimana isyarat ayat ini. Namun Rasulullah sudah wafat. Inilah yang membuat pemuda tersebut terus meratap. Menjelang subuh penjaga makam Rasulullah didatangi oleh Rasulullah dan mengatakan: “Fabasysyirhu ­annallaha qad gafara lahu” (gembirakanlah pemuda itu karena Allah sudah meng­ampuni­nya). Mendengar pen­jelasan itu maka pemuda itu langsung berhenti menangis. Karena ada hadis shahih yang mengatakan, barangsiapa bermimpi melihat aku, maka akulah yang sesungguhnya dilihat. Satu-satunya wajah yang tidak bisa dipalsu oleh Ibis hanya wajahku.

Baca juga : Mengenal Alam Jabarut

Pertanyaannya di sini ialah, bagaimana Rasulullah bisa mendengarkan ratap tangis dikuburan sementara orang lain tidak mendengarnya? Bagaimana pula Nabi bisa memahami kalau ada pemuda meratapi dosa besar di dekat maqamnya dan Nabi bahkan menjamin kalau dosa pemuda itu sudah diampuni Allah? Kekuatan apa yang dimiliki Nabi sehingga bisa men­dengarkan dan memahami sesuatu yang menurut orang lain itu wilayah alam gaib? Apakah hanya Nabi yang dapat meng­akses alam gaib?

Baca juga : Mengenal Alam Malakut

Dalam ilmu tasawuf feno­mena yang dialami Nabi da­pat dijelaskan. Ketika sese­orang mampu membuka tabir yang menghijab dirinya maka bisa menembus masuk ke dalam suatu alam yang disebut ­dengan alam mitsal (istilah Ibnu ‘Arabi) atau alam hayal (istilah Al-Gazali), yang diterjemahkan oleh William C.Chittick dengan The Imaginal Worlds.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.