Dark/Light Mode

Geopolitik Indonesia Konflik Palestina Versus Israel

Senin, 16 Oktober 2023 06:55 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

 Sebelumnya 
Beberapa negara, termasuk Indonesia, telah berusaha untuk memediasi dan mendorong perundingan antara Palestina dan Israel sebagai bagian dari upaya diplomasi internasional. Dalam hal ini, diplomasi menjadi alat penting dalam menjembatani perbedaan, meredakan kete­gangan, dan mencari pemecahan masalah yang bisa mengakhiri konflik tersebut.

Hal terpenting yang tidak boleh diabaikan pula adalah bahwa sikap Indonesia terhadap konflik Palestina dan Israel mencerminkan posisi Indonesia sebagai negara besar dalam isu-isu global, terutama dalam hal konflik yang memiliki dampak global dan regional. Maka Indo­nesia terus berjuang untuk mencari solusi damai, mendukung hak-hak rakyat Palestina, dan memainkan peran dalam diplomasi internasional yang bertujuan mencapai perdamaian di Timur Tengah.

Baca juga : ICMI DKI Harap Pemerintah Proaktif Redam Konflik Israel-Palestina

Dalam perspektif geopolitik, dukungan terhadap Palestina mengukuhkan posisi Indonesia di dunia Islam dan di forum inter­nasional. Juga dalam konteks geopolitik regional, Indonesia mempertimbangkan hubungan dengan negara-negara tetangga yang memiliki pandangan berbeda tentang konflik Palestina-Israel. Ini termasuk hubungan dengan Amerika ­Serikat, yang merupakan pendukung kuat Israel, dan negara-negara Arab yang memiliki hubungan dengan Indonesia.

Oleh karena itu, Indonesia menjaga keseimbangan dalam hubungan luar negerinya ­untuk mengamankan kepentingan ­nasionalnya. Dalam keseluruhan perspektif geopolitik, Indo­nesia memiliki tantangan besar dalam menangani konflik Palestina-­Israel. Tetapi Indonesia juga ­harus mengakomodasi pan­dangan publik yang kuat terhadap isu ini, sambil menjaga hubungan diplomatiknya dengan berbagai negara. Selain itu, Indonesia juga harus berusaha untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam upaya mencari solusi damai bagi konflik tersebut. Dalam hal ini, diplomasi, keterlibatan dalam organisasi internasional, dan keseimbangan dalam hu­bungan luar negeri akan menjadi kunci dalam menangani isu yang ­sangat sensitif ini.

Baca juga : Maverick Indonesia Umumkan 5 Partner Baru Perusahaan

Dengan begitu jadi leluasa ditinjau lebih dalam terhadap faktor-faktor geopolitik yang mencerminkan keadaan geografi, kekuasaan, dan politik global yang memengaruhi inte­raksi antar negara. Dalam konteks konflik Palestina-Israel, faktor-faktor geopolitik dapat ditilik secara gamblang di mana Palestina terletak di wilayah Timur Tengah yang strategis, dekat dengan Teluk Persia dan rute perdagangan minyak dunia. Wilayah ini menjadi perhatian negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Rusia, yang memiliki kepentingan geostra­tegis di kawasan tersebut.

Lebih lanjut secara horisontal, kita pahami pula bahwa negara-negara di Timur Tengah memiliki hubungan yang kompleks –dan sering kali saling bertentangan. Maka Indonesia, sebagai negara besar di Asia Tenggara, harus mempertimbangkan hubungannya dengan negara-negara tetangga yang memiliki posisi beragam dalam konflik tersebut, seperti negara-negara Arab, dan Iran. Dina­mika regional ini memengaruhi kemampuan Indonesia untuk memainkan peran mediator atau mempengaruhi situasi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.