Dark/Light Mode

Teologi Lingkungan Hidup (77)

Mengapa Manusia Disebut Perusak Alam?

Kamis, 7 Desember 2023 06:10 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Kapitalisme global melalui dalih pencarian bioteknologi benar-benar telah melanggar kesucian alam dengan mencoba mengubah keragaman menjadi monokultur, ekologi menjadi rekayasa, dan kehidupan itu sendiri menjadi komoditas. Filosofi kapitalisme beranggapan bahwa menghasilkan uang harus dianggap lebih penting dari hak asasi manusia, demokrasi, kelestarian dan kehidupan social nilai-nilai adat dan lainnya.

Baca juga : Mengapa Alam Tunduk Kepada Manusia?

Al-Qur’an sangat tegas memberikan warning agar tidak melakukan eksploitasi alam yang melampaui daya dukungnya, yang pada gilirannya akan menimbulkan degradasi kemanusiaan. Al-Qur’an menegaskan: Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. al-A’raf/7:56). Lebih ditegaskan lagi dalam ayat lain: Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. al-Baqarah/2:195).

Baca juga : Mengenal Alam Mulk (2)

Apa yang digambarkan malaikat bahwa manusia sebagai satu-satunya perusak alam perlu mendapatkan perhatian bersama karena pada kodratnya manusia sebagai makhluk yang digambarkan sebagai ciptaan paling istimewa (ahsan taqwim) mestinya segera merecovery kerusakan ala mini menjadi alam yang lebih produktif dan mendukung kapasitas manusia itu sendiri sebagai khalifah sekaligus hamba di muka bumi ini.

Baca juga : Mengenal Alam Mulk (1)

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis, 7 Desember 2023 dengan judul "Teologi Lingkungan Hidup (77), Mengapa Manusia Disebut Perusak Alam?"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.