Dark/Light Mode

Etika Politik dalam Al-Qur’an (5)

Etika Suksesi (2)

Selasa, 29 Januari 2019 08:24 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Enam tahun pertama cukup mengesankan dan banyak prestasi monumental yang dicatat di dalam sejarah. Namun enam tahun terakhir, seiring dengan usinya makin tua, banyak sekali diintervensi oleh orang-orang dekatnya di dalam menjalankan roda pemerintahan.

Akibatnya muncul gelombang ketidakpuasan di dalam masyarakat, terutama berkaitan dengan pengangkatan anggota keluarganya menjadi gubernur di sejumlah daerah. Puncak ketidak puasan sekelompok masyarakat ialah Utsman dibunuh oleh pemberontak, lalu kelompok pemberontak menunjuk Ali bin Abi Thalib sebagai penggantinya.

Baca juga : Etika Suksesi (1)

Namun Ali sebagai orang yang memiliki kearifan yang tinggi, menolak dikukuhkan oleh pemberontak dan Ali meminta sahabat Ahli Badr (sahabat utama Nabi yang pernah ikut dalam Perang Badr). Akhirnya hadirlah tiga sahabat senior, yaitu Thalhah, Zubair, dan Sa’ad bin Ubadah.

Ali kemudian disetujui oleh sahabat utama ini maka ditetapkanlah Ali sebagai Khalifah keempat ketika keadaan masih dalam keadaan tidak tenang karena tidak jelasnya siapa sebenarnya kelompok pemberontak itu.

Baca juga : Mengapa Tidak Ada Kata Politik (Siyasah) Dalam Al-Qur’an?

Mu’awiyah bin Abu Sufyan, keluarga Utsman dan gubernur Syiria menolak untuk membaiat Ali karena dua alasan. Tuntaskan dulu siapa pelaku pemberontak dan apa hukuman terhadap mereka yang telah membunuh Utsman. Alasan lainnya, penunjukan hanya segelintir orang tidak lagi memadai, mengingat dunia Islam sudah berkembang sedemikian luas, sehingga para gubernur pun seharusnya ikut menentukan khalifah.

Kepergian Utsman mulai terasa adanya faksi-faksi perpecahan umat. Ini disebabkan oleh semakin banyaknya sahabat-sahabat senior yang meninggal. Tokoh-tokoh muda yang tidak ikut di dalam suka duka perjuangan di masa-masa awal Islam mulai bermunculan.

Baca juga : Etika Politik Qur’ani: Sebuah Pengantar

Sementara dunia Islam juga semakin meluas jauh dari pusat hard land tanah Arab, Sebagian sahabat senior ikut menyebar ke daerah-daerah baru meninggalkan kota Madina.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.