Dark/Light Mode

Etika Politik Dalam Al-Qur’an (30)

Humanity Is Only One

Rabu, 27 Februari 2019 08:11 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Ayat ini menjelaskan bahwa perbedaan etnik, agama, golongan, dan kewarganegaraan tidak boleh menjadi penghalang untuk berbuat baik antar sesama.

Sebaliknya perbedaan itu pula tidak boleh menjadi faktor untuk membenci satu sama lain, apalagi kalau hanya perbedaan pilihan dalam politik praktis yang besiklus lima tahunan, seperti Pemilukada yang rutin dilaksanakan di Indonesia.

Baca juga : Menimbang Aspek Kontinuitas Dan Orisinalitas

Allah SWT menegaskan: Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) (Q.S. Al-Hujurat/49:11).

Dalam ayat lain Allah SWT juga mengingatkan kita semua: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. (Q.S. Al-Hujurat/49:12).

Baca juga : Belajar Dari Terobosan Nabi Yusuf

Luar biasa ayat-ayat tersebut di atas di dalam mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan. Umat Islam yang menjadi adres utama turunnya Al-Qur’an seharusnya menjadi teladan masyarakat dalam hal penghargaan hak-hak asasi manusia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.