Dark/Light Mode

Trust Menghambat KTT Trump-Jong Un

Senin, 4 Maret 2019 05:56 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Kecuali itu, Washington yakin arsenal nuklir Korut sudah disebar di beberapa lokasi negeri itu. Maka, target denuklirisasi Korut secara total masih lama sekali, kalau tidak dikatakan “setengah mimpi”.

Sebaliknya, Pyongyang juga sangat waswas negaranya jadi sasaran empuk Korea Selatan dan AS jika persenjataan nuklirnya dilucuti secara total. Apa jaminannya bahwa Seoul tidak akan melakukan aneksasi semenanjung Korea secara militer?

Baca juga : Enggar Dituding, Enggar Ngeles

Keraguan kedua pihak Korut, apa jaminannya Washington betul-betul akan TOTAL membantunya, tetutama di bidang ekonomi, jika mereka sudah melucuti semua persenjataan nuklir yang dimilikinya selama ini?

Jelas sekali, antara Washington dan Pyongyang sampai sekarang belum ada trust yang tulus! Toh, kedua pemimpin berjanji akan meneruskan dialog di kemudian hari.

Baca juga : ASN Kelas Dunia, Serius Atau Mimpi Doang?

Dialog-dialog itu tidak lain upaya trust building antara pemimpin-pemimpin puncak kedua negara. Soal pentingnya trust dalam human relation, contoh lain yang relevan adalah hubungan dagang antara RI dan Rusia.

Kedua negara sudah 69 tahun menjalin hubungan diplomatik. Selama ini, hubungan kita dengan Moskow cukup baik, terutama di bidang militer. Sekitar 30 persen alutsista kita berasal dari Rusia.

Baca juga : Jenderal Non-Job, Sebab Dan Solusinya

Sebentar lagi TNI-AU akan diperkuat lagi dengan 11 unit Sukhoi 35 yang amat canggih, jika tidak ada hambatan yang serius.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.