Dark/Light Mode

Rasmu Tidak Menentukan Islammu (3)

Sebuah Paradoks Nyata Kasus Saudi Dan Amerika

Selasa, 19 Maret 2019 14:22 WIB
SHAMSI ALI
SHAMSI ALI
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Mungkin yang paling menyayat “hati iman” adalah kenyataan bahwa Saudi Arabia memilih bergandengan tangan dengan Donald Trump. Menutup mata dari kenyataan bahwa secara domestik Donald Trump memperlakukan kebijakan anti Islam dan Muslim.

Baca juga : Paradoks Kehidupan, Kepintaran Tidak Jarang Melahirkan Kejahilan

Tentu yang terpenting adalah diamnya Saudi sebagai negara yang harusnya masih punya kharisma di Timur Tengah terhadap kebijakan Donald Trump, mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel. 

Baca juga : Tulisan Lama Goenawan Mohamad

Bahkan Saudi ada di baris terdepan menyerang dua wanita muda Muslimah yang baru terpilih menjadi anggota Kongres Amerika, Ilhan dan Rashida. Keduanya oleh Saudi dituduh sabagai anggota “Ikhwanul Muslimun”. Entah siapa sponsor di balik tuduhan itu. Yang pasti sangat menggerahkan umat Islam Amerika. 

Baca juga : Drama Demi Drama Memalukan

Juga baru dua hari lalu, Pangeran MBS justeru membela China dalam kebijakannya yang refresif terhadap warga Muslim Uighur. Bahkan ikut memberikan pembenaran bahwa itu adalah hak China untuk memberantas radikalisme di negara mereka. [Bersambung]
Imam Shamsi Ali: Santri para ulama, Presiden Nusantara Foundation, Imam Islamic Center New York, Direktur Jamaica Muslim Center New York, Pendiri Pondok Pesantren Di AS, dan Diaspora Indonesia di Kota New York.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.