Dark/Light Mode

Etika Politik Nabi Muhammad SAW (56)

Ketegasan Para Ulama (1)

Minggu, 24 Januari 2021 05:01 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Perlu dicermati, diamnya kelompok mainstream, khususnya para ulama, dan lebih khusus lagi kelompok ulama sufistik terhadap tindakan penyimpan­gan makna jihad dan merebaknya isu pengkafiran (takfiri), bisa menimbulkan multi tafsir.

Baca juga : Fenomena Deterritorialisasi Dunia Islam (5)

Pertama, mereka setuju terhadap sebagian atau seluruh tuntutan kelompok minoritas-radikal itu. Ini bisa ditafsirkan ada konspirasi antara kelompok mayoritas dan minoritas.

Baca juga : Fenomena Deterritorialisasi Dunia Islam (4)

Kedua, mereka tidak berdaya dan tidak berani mengambil alih klaim jihad dan tuntutan kelompok radikal karena boleh jadi institusi Islam mainstream dan tokoh-tokohnya menjadi sub-sistem terhadap sistem besar yang menyebab­kan lahirnya mismanagement umat. Ini mengisyaratkan terjadinya inferiority complex kelompok mainstream.

Baca juga : Fenomena Deterritorialisasi Dunia Islam (3)

ketiga, karena representasi ulama tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi dan tidak tahu apa yang seharusnya di­lakukan. Mereka, seperti kata Clifford Geertz, kebingungan karena masa de­pan itu datang lebih awal melampaui kecepatan mereka menyiapkan diri, se­hingga terjadi multiple shock di dalam diri mereka. Ini artinya visi kelompok minoritas-radikal dalam mempersiap­kan umat masa depan lebih siap. **

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.