Dark/Light Mode

Kursi Wagub Jakarta Tak Kunjung Terisi

AHMAD SYAIKHU : Persoalan Di DKI Banyak Yang Harus Ditangani

Rabu, 12 Juni 2019 11:54 WIB
Kursi Wagub Jakarta Tak Kunjung Terisi AHMAD SYAIKHU : Persoalan Di DKI Banyak Yang Harus Ditangani

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski diprediksi lolos menjadi anggota DPR, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Syaikhu tetap menunggu proses pengisian kursi DKI-2 yang masih kosong. 

Syaikhu maju nyaleg DPR di Dapil Jawa Barat III dari Partai Keadilan Sejahtera. Seiring per-jalanannya, Syaikhu juga dicalonkan sebagai Wakil Gubernur DKI untuk menggantikan Sandiaga Uno yang maju Pilpres 2019. 

Di bursa Cawagub, Syaikhu dicalonkan bersama Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto oleh partai pengusungnya, PKS-Gerindra. Dua calon ini yang nantinya akan dipilih melalui voting di DPRD DKI sebelum terpilih untuk mendampingi Gubernur DKI Anies Baswedan. 

Dua posisi ini tak diambil pusing oleh Syaikhu. Meski diprediksi lolos ke DPR, Syaikhu tetap menyatakan siap maju sebagai Cawagub DKI. 

Progres pemilihan Wagub DKI, sampai saat ini baru tahap rapat perdana yang digelar Panitia Khusus (Pansus) pemilihan Wakil Gubernur DKI. Rapat itu digelar di Gedung DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Senin (20/5) lalu. 

Setelah itu, Pansus melakukan kunjungan ke Riau yang dinilai pernah mengalami hal serupa dalam pemilihan kepemimpinan. 

Namun, Syaikhu melontarkan keluhannya. Dia menganggap proses pemilihan cawagub DKI terlalu lama. Sementara, anggota Pansus tidak terima jika dinilai proses ini lambat.

Baca juga : Golkar Usul Amran Dipertahankan

Apa yang sebenarnya terjadi? Apa maksud pernyataan Syaikhu tersebut? Sejauh mana kelanjutan Pansus Cawagub DKI? Berikut pernyataan lengkap Ahmad Syaikhu saat di Balaikota dan ditanggapi Wakil Ketua Pansus Pemilihan Wagub DKI, Bestari Barus.

Bagaimana Anda melihat Pansus dalam proses persiapan pemilihan Cawagub DKI? 
Kita serahkan saja ke Pansus bagaimana baiknya. 

Mekanisme nanti seperti apa? 
Kan sudah di-ini-kan, tanyakan ke Pansus saja ya. 

Anda mengikuti kebijakan Pansus saja? 
Kalau saya ikut saja, ikut mekanisme yang dibuat. 

Anda dikabarkan lolos menjadi anggota DPR, posisi mana yang akan Anda ambil? 
Insya Allah. 

Anda memilih jabatan yang mana, Wakil Gubernur DKI atau Anggota DPR? 
Ya kan belum, di Senayan juga belum dilantik. 

Anda akan mengkuti kedua prosesnya, yakni pemilihan Wagub DKI sambil Anda menunggu dilantik menjadi anggota Dewan? 
Kalau pemilihan Wagub sebelum 1 Oktober, tidak ada alasan juga untuk saya mundurkan. 

Baca juga : MUI Tolak Pelibatan Anak Dalam Unjuk Rasa

Kenapa? 
Kan belum dilantik sebagai anggota DPR. 

Secara tidak langsung, Anda memilih untuk menjadi Wagub DKI? 
Mudah-mudahan teman-teman di Dewan bisa cepat menyelesaikan Pansus. 

Bagaimana kinerja Pansus? 
Semoga Panlih (panitia pemilihan) segera dibentuk dan sesuai dengan aturan yang dibuat. Sehingga, bisa segera dipilih wagub yang disepakati. 

Apakah proses pemilihan ini sudah terlalu lama? 
Sudah terlalu lama. 

Memang apa akibatnya kalau terlalu lama proses pemilihannya? 
Persoalan di DKI banyak hal yang harus ditangani. 

Apa yang menjadi concern Anda jika terpilih menjadi Wagub DKI? 
Prinsipnya, sebagai wakil gubernur membantu gubernur dalam menjalankan tugas-tugasnya, sehingga berbagai tugas beliau akan mengarah fokus kepada pencapaian RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). 

Kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan seperti apa? 
Pak Anies sudah demikian rupa turun tangan, sehingga banyak persoalan cepat terselesaikan. Saya dengar juga beliau terus di lapangan. 

Baca juga : Kita Imbau, Anak-anak Tak Diajak Kegiatan Politik

Apa yang cepat terselesaikan? 
Misalnya, terkait pembiayaan. 

Pembiyaan apa? 
Pemerintah DKI menanggung biaya para korban (kerusuhan) dan sebagainya. Saya kira ini karena memang teritori DKI, tentu jadi luar biasa penanganan Pemprov. 

Jika ada aksi seperti 22 Mei, Pemprov DKI harus seperti apa? 
Tentu tindakan yang lebih preventif yang perlu ya, artinya pendekatan kepada tokoh simpul-simpul massa yang bisa mengedepankan berbagai fungsi dialog yang agak tersumbat, mungkin terfasilitasi dipertemukan. 

Seperti Gubernur Anies yang turun menemui warga? 
Iya, jadi banyak hal yang sesungguhnya dengan terbukanya dialog, mungkin banyak persoalan bisa terselesaikan. [NNM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.