Dark/Light Mode

Kritikan Demi Kritikan Serang Prabowo Setelah Bertemu Dengan Jokowi

MARDANI ALI SERA : Jadi Oposisi Tidak Berarti Bermusuhan

Selasa, 16 Juli 2019 12:04 WIB
Kritikan Demi Kritikan Serang Prabowo Setelah Bertemu Dengan Jokowi MARDANI ALI SERA : Jadi Oposisi Tidak Berarti Bermusuhan

RM.id  Rakyat Merdeka - Serangan demi serangan menerpa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Serangan itu datang usai Prabowo bertemu dengan Presiden Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus. Prabowo dinilai mengingkari janjinya. 

Serangan pertama datang langsung dari Persaudaraan Alumni (PA) 212. PA 212 bahkan telah menentukan sikap untuk mengakhiri hubungannya dengan Prabowo. PA 212 menegaskan akan meneruskan perjuangan mereka. 

Sementara, anggota Jaringan Pemuda Penyelamat Konstituen (JPPK) Prabowo-Sandiaga berencana menggelar aksi demonstrasi di depan kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tadinya, aksi tersebut akan dilaksanakan Senin pagi, namun diubah jadi Rabu lantaran kemarin tidak mendapat izin dari pihak kepolisian. 

Aksi tersebut digelar sebagai bentuk penolakan terhadap rekonsiliasi yang dilakukan Prabowo dan Jokowi. Mereka pun akan menuntut penjelasan dari Prabowo soal petemuan tersebut pada aksi Rabu nanti. 

Tak hanya itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang biasanya mendukung pun ikut mengkritik pertemuan tersebut. PKS memang mengapresiasi terjadinya pertemuan kedua capres. Namun, mereka juga menyayangkan Prabowo tidak memanfaatkan momen tersebut untuk mendeklarasikan posisi partainya sebagai oposisi. 

Baca juga : ARIEF POYUONO : Kecewa Ke Prabowo, Tak Ada Alasan Kuat

Kenapa mereka kecewa dan mengkritik pertemuan tersebut? Bukankah pertemuan itu sudah dinanti banyak pihak, karena bisa membuat situasi semakin kondusif? Bagaimana penjelasan Gerindra mengenai banyaknya kritikan terhadap pertemuan tersebut? Berikut tanya jawabnya.

Bagaimana pertemuan Prabowo dengan Jokowi dalam penilaian Anda? 
Pertemuan itu baik, karena dapat meredakan ketegangan antar dua kubu. Bukan hanya itu, pertemuan ini juga baik untuk menyatukan kita sebagai bangsa. Tapi, akan sangat indah, jika saat pertemuan, Pak Prabowo menyatakan kami oposisi. Karena, itu menghilangkan spekulasi bahwa ada deal-deal politik yang tidak diketahui publik. 

Sebaiknya bagaimana? 
Politik akan sehat jika kita put all the things on the table. Biarkan publik diajak terlibat. Menjadi oposisi, tidak berarti bermusuhan. Justru mulia dan baik bagi Pak Jokowi dan pemerintahannya, plus bagi publik. 

PKS kecewa dengan terjadinya pertemuan tersebut, seperti PA 212 dan beberapa kelompok pendukung Prabowo-Sandi? 
PKS tidak dalam posisi mendikte sikap semua partai. Kami percaya, tiap partai punya strategi dan cara masing-masing. Tapi, menjadi oposisi adalah langkah lanjutan yang sesuai etika dan logika publik. Bahkan, merupakan sesuatu yang mesti ada dalam demokrasi sehat. Karena itu, saya pribadi berharap, semua partai pendukung Pak Prabowo ikut serta dalam oposisi. Seruan ini bersifat seruan moral, dan tidak memaksa kemandirian tiap partai. Saya justru mengajak publik untuk ikut terlibat, dan mengawal proses ini agar terwujud demokrasi partisipatif. 

PKS tidak kecewa dan justru menghormati terjadinya pertemuan tersebut? 
Saya pribadi tidak kecewa. Malah mendukung. Tapi dengan satu masukan, tegaskan kami oposisi. Ini penting untuk mendidik pendukung 02, agar dapat melihat realitas bahwa pertarungan Pilpres sudah selesai. Sikap positif serta konstitusional adalah dengan menjadi oposisi. Dalam demorkasi tidak ada yang sempurna. Jika energi kekecewaan itu tidak disalurkan secara kontitusional menjadi oposisi, maka kita sebagai bangsa yang akan rugi. 

Baca juga : MUHAIMIN ISKANDAR : Anggota Koalisi 01 Sudah Kegemukan

Tadi Anda bilang, untuk menghindari spekulasi dan deal-deal yang tidak diketahui publik. Memang ada spekulasi seperti apa di internal koalisi Prabowo-Sandi? 
Soal spekulasi saya tidak tahu dan tidak banyak memikirkan. Iklim politik yang baik, tidak dibangun berbasis spekulasi dan konspirasi, tetapi etika dan logika konstitusional. 

Mengenai oposisi atau gabung ke koalisi pemerintah, Demokrat dan PAN juga belum resmi mengumumkan... 
Beda dengan PAN dan Demokrat, Pak Prabowo adalah role model dan pimpinan dalam barisan ini. Sikap tidak jelas sangat berbahaya untuk menjaga moral para pendukung. Barisan ini rapi dan bagus, sangat sehat dalam bab pertisipasi. Sehingga, sayang jika pendukung yang setia ini jadi kecewa, karena energi ini tidak diarahkan pada jalan positif oposisi. 

Menurut Arief Poyuono, pertemuan itu urusan internal Gerindra untuk silaturahmi antara sesama tokoh bangsa dengan tujuan rekonsiliasi. Menetapkan sikap saat seperti itu malah bikin situasi tak nyaman... 
Monggo saja kalau mas Arief bilang, itu persoalan Gerindra. Monggo juga publik punya penilaian. 

Sekarang sudah terlanjur ada kelompok yang kecewa. Menurut Anda harus bagaimana? 
Untuk yang kecewa, seruan saya, ayo rasional. Jadi oposisi, berjuang secara konstitusional, merapihkan barisan dan berkontribusi pada masyarakat. Indahnya demokrasi per lima tahun, kita dapat peluang konstestasi lagi. 

Tapi yang menyatakan kecewa, baru kalangan non partai. Itu bagaimana? 
Justru itu yang perlu dijaga. Kelompok non partai ini justru perlu dijaga semangatnya, karena mereka punya bulan madu awal dengan politik. Jika mereka kecewa, bisa jadi mereka akan alergi kembali dengan politik. 

Baca juga : BARA HASIBUAN : Secara Informal, Ada Pembicaraan

PKS akan merangkul mereka? 
PKS akan mencoba melayani semua pihak. Kepada mereka yang mengambil sikap oposisi ataupun koalisi dengan pemerintah, perlu dijaga hubungan baiknya. 

Apakah partai-partai yang sebelumnya ada di Koalisi Adil Makmur sudah membicarakan koalisi? 
Secara umum, partai pendukung Pak Prabowo sedang berkonsolidasi internal. Masih ada waktu untuk tiap partai membuat keputusan yang disukai publik. [NDA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.