Dark/Light Mode

Merespons Pernyataan Kiai Ma’ruf

NOVEL BAMUKMIN : FPI & NU Sama Hanya Dalam Masalah Kultur

Senin, 4 Februari 2019 13:59 WIB
Merespons Pernyataan Kiai Ma’ruf NOVEL BAMUKMIN : FPI & NU Sama Hanya Dalam Masalah Kultur

RM.id  Rakyat Merdeka - Pernyataan cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin saat menghadiri acara rakernas Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) yang mengungkap kisah berpisahnya Front Pembela Islam (FPI) dari bagian NU memicu polemik. 

Dalam sambutannya di acara itu awalnya Ma’ruf Amin menyinggung soal tugas utama NU yang menurut dia salah satunya adalah mengantisipasi masuk dan menyebarnya gerakan radikal yang dulu berkembang di Arab Saudi. Kini, menurut Ma’ruf, paham-paham radikal itu justru sudah ada di Indonesia. 

“Wahabinya ada, HTI-nya ada, bahkan ada juga gerakan-gerakan yang dulunya tidak puas dengan gerakan yang kurang ekstrem dari NU. Mereka adalah kelompok FPI. Saat itu mereka kemudian memisah diri atau kelu¬ar dari kelompok NU karena menganggap NU kurang keras. Padahal NU itu bukan kurang keras. NU itu bijak santun dalam berjuang,” kata Ma’ruf. 

Baca juga : MARSUDI SYUHUD : NU & FPI Berbeda, Berdirinya Saja Beda

Pernyataan Ma’ruf ini memantik polemik di kalangan umat muslim. Mereka menilai, Ma’ruf telah membelah-belah ormas Islam utamanya antara NU dengan FPI. Padahal banyak anggota dan simpatisan FPI, merupakan bagian dari NU. Berikut ini pernyataan Ketua PBNU Marsudi Syuhud dan tokoh FPI Novel Bamukmin.

Bisa dijelaskan hubungan NU dengan FPI seperti apa? 
Hubungan NU dari lahirnya FPI sangat baik, bahkan di zaman ketuanya KH Hasyim Muzadi kami selalu bersama. Saya sendiri bersama DPP FPI sering bersilaturahmi ke beliau, guna membahas perihal agama dan kebangsaan. Pun beliau adalah sosok yang mengayomi dan melindungi FPI. 

Benarkah pengurus FPI mayoritas merupakan warga NU? 
FPI dan NU punya mazhab yang sama dan pandangan aqidah yang sama, serta imam tasawuf yang sama. Maka dari itu FPI kebanyakan juga warga dari NU 

Baca juga : Kita Santri Kiai Ma’ruf Amin Kita Sama Garap Ponpes Pulau Jawa

Tapi ada yang menilai saat ini FPI lebih mementingkan kepentin-gan selain NU. Tanggapan Anda? 
Perbedaan saat ini antara FPI dan NU ketika SAS (Said Aqil Siradj) menjadi ketua umum PBNU yang banyak pernyataan-pernyataan nyeleneh yang membuat orang awam bingung. Terlebih malah menyerang FPI. Padahal di jajaran SAS dan pendukung lainnya, katakanlah kiai-kiai NU masih sejalan dan bersama FPI sampai sekarang. Justru karena SAS menjadi pemimpin banyak cabang-cabang NU berpisah. 

Ada yang menilai FPI saat ini lebih cenderung membela PKS, hal ini terlihat dari beberapa gambar di medsos bahwa DPD FPI mendatangi kantor cabang PKS. Tanggapan Anda bagaimana? 
Enggak benar itu kami sowan kepada partai mana saja dan menjalin kerja sama. Pokoknya selama partai itu bukan sarangnya komunis, aliran sesat, sepilis (sekularisme, pluralisme, liberalisme) dan yang mendukung kemungkaran lainnya. 

Benarkah FPI itu sudah terpisah dengan NU? 
Jelas FPI adalah organisasi tersendiri yang tidak ada kaitan sama sekali dengan struktural NU. FPI dan NU hanya sama dalam masalah kultur. 

Baca juga : Andre Rosiade: Itu Intimidasi, ASN Kan Punya Hak Pilih Juga

Ma’ruf Amin mengatakan FPI memisahkan diri dari NU, lantaran NU dinilai FPI kurang keras dalam berdakwah. Apa benar demikian? 
Seharusnya KMA (KH Ma’ruf Amin) ini tabayyun dululah agar tidak membuat gaduh terus dan mengadu domba antara NU dan FPI. Sampai saat ini, kami masih sangat hormat kepada KMA. Bahkan saya langsung mengawal KMA saat persidangan Basuki Tjahaja Purnama dalam kasus penistaan agama. KMA dibentak-bentak dan dilecehkan oleh BTP saat sidang, saya dan kawan-kawan bela, malah oknum NU Jakarta di Pilkada milih BTP. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.