Dark/Light Mode

Logistik Pemilu 2019 Rusak Di Beberapa Provinsi

MARDANI ALI SERA : Enggak Bisa Dong Dibilang Salah Alam

Minggu, 17 Februari 2019 20:28 WIB
Logistik Pemilu 2019 Rusak Di Beberapa Provinsi MARDANI ALI SERA : Enggak Bisa Dong Dibilang Salah Alam

 Sebelumnya 
Berarti kotak suaranya enggak perlu balik lagi ke alumunium ya?
Kalau sekarang karena PKPU-nya sudah jadi, dan undang-undangnya sudah jadi, yang bisa dilakukan menurut saya adalah, bagaimana kita melaksanakannya dengan baik sesuai aturan yang ada.

Makanya di sini kita membutuhkan teman-teman yang ahli di bidangnya. Kemarin juga di acara BAKN, KPU datang bawa surat suara dan kotak suara. Kemudian itu kotak suaranya juga sempat saya dudukin, kuat kok, tangguh kok kotak suara itu.

Pas didudukin paling sempat melesak sedikit ke dalam. Tapi setelah dirapihin sedikit, langsung bagus lagi kotak suaranya. Jadi menurut saya jangan juga hal yang sudah ada berubah-ubah. Menurut saya hal yang sudah ada oke pertahankan.

Baca juga : ILHAM SAPUTRA : Rusak Akibat Hujan Dan Banjir, Itu Bencana

Tapi kan di lapangan ada beberapa kasus, ya sudah tinggal diselesaikan. Makanya menurut saya mencari dimana letak kesalahannya jauh lebih baik, ketimbang menuding siapa yang salah.

Sekarang bukan saatnya mengatakan KPU salah, ini salah. Yang perlu adalah cari tahu kesalahannya dimana, lalu kita perbaiki sama-sama. Karena, hajatan pemilu ini, hajatan milik kita bersama. Bukan milik KPU, karena KPU hanya penyelenggara. Hajatan ini adalah milik rakyat semua.

Selain maslsah rusak ini, di Banten itu kan ada yang stiker pengamannya rusak, lalu di beberapa daerah di Jawa Tengah ada yang distribusinya tanpa pengawalan aparat kepolisian. Bagaimana tanggapan Anda soal ini?
Ya memang Indonesia ini kan besar ya, jadu temuan-temuan ini memamang harus diangkat, biar kita waspada dari awal. Karena seal yang rusak itu berbahaya sekali. Nanti hal itu bisa membuat masyarakat ragu, terhadap orisinalitas yang ada di kotak suara.

Baca juga : MUHAMMAD SAID DIDU : Tak Ada Yang Istimewa, Itu Basisnya Masih SDA

Nah, kalau ada pengantaran tanpa pengawalan ini juga bisa jadi temuan besar. Temuan itu harus di cek ada dimana, kenapa, dan siapa penanggung jawabnya. Jadi coba dicari akar masalahnya dimana. Dari situ kita bisa siapkan langkah penanganan dan antisipasinya. Misalnya ditemukan yang tanpa pengawalan, bisa ditarik balik, panggil semua partai politik kita ulang semua prosesnya, lalu kita kawal rame-rame jadi masalahnya selesai.

Sekarang waktunya nyari solusi ya bukan saling menyalahkan?
Betul. Jangan pernah berfikir mundur kebelakang, misalnya ganti kotak suaranya dengan alumunium. Atau berfikir ke belakang denganmembuat sesuatu yang baru. Iyu tidak bisa lagi, karena prosesnya sudah berjalan.

Peraturan KPU sudah ada, peraturan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah ada, peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sudah ada. Semua yang ada saat ini adalah kita musyawarah bersama, untuk sama-sama membantu menyukseskan agar pileg dan pilpres yang pertama kali ini berjalan dengan sukses.

Baca juga : ARIF BUDIMANTA : Ini Capaian Tertinggi Pemerintahan Jokowi

Karena untuk menyelenggarakan ini mahal sekali ya, ongkosnya mahal, modal sosialnya mahal, pokoknya semuanya mahal. Jadi jangan sampai ada pikiran untuk merusaknya, karena perjalanan bangsa kita tergantung dengan hasil ini. Kalau menang-kalah itu kan biasa. Pertama, ini sukses dulu, karena yang paling pentingkan memberikan pendidikan kepada publik, untuk sama-sama merawat NKRI.

Pemilu ini hajatan kita bersama. Bahwa ada menang dan kalah itu biasa dalam suatu kompetisi. Yang penting yang menang itu harusnya masyarakat. Karena pemilu berlangsung jurdil dan luber, jujur dan adil, serta langsung, umum, bebas, dan rahasia. [NDA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.