Dark/Light Mode

Reuni Persaudaraan Alumni 212

Kapitra Ampera, Mantan Anggota Persaudaraan Alumni 212 :Kita Bikin Aksi Kontemplasi, Parpol Tidak Boleh Ikut

Minggu, 2 Desember 2018 10:19 WIB
Reuni Persaudaraan Alumni 212 Kapitra Ampera, Mantan Anggota Persaudaraan Alumni 212 :Kita Bikin Aksi Kontemplasi, Parpol Tidak Boleh Ikut

 Sebelumnya 
Sebenarnya apa sih motivasi Anda menggelar aksi kontemplasi 212?
Kami mau kembalikan gratifikasi iman kepada sang pencipta kehidupan. Jangan kita penuhi semua hati dengan politik, sehingga nanti akan melahirkan kemunafikan, mem-bully, sekaligus mengibuli. Kami enggak mau itu. Kalau memang mau kampanye, ya kampanye saja. Jangan dikemas dengan politik-politikan, bawa-bawa Islam, jangan direndahkan Islam, dengan dibawa ke kaki lima. Islam itu mulia dan tinggi, dia payung dari segala ideologi dan sejenisnya. Itu yang ingin kami sampaikan. Jadi bentuk acaranya adalah kontemplasi 212 dan pencerahan anak bangsa.

Baca juga : AHMAD BASARAH, Wasekjen DPP PDI Perjuangan: Saya Terpaksa Ingatkan Lagi Memori Kolektif Bangsa Tentang Orba

Saya ingin mengajak orang bicara dengan hati. Anda bayangkan saja, ada orang bersalah lalu dihukum, dan sekarang sedang menjalani hukuman. Lalu kejahatan dia itu harus diperingati setiap tahun. Sakit enggak itu? Rasulullah itu Perang Badar 3:1, 300 orang mewalan 1.000 orang, enggak pernah dirayakan tuh. Katanya Islam, lalu panduannya ke mana? Cobalah itu kan orang yang punya keluarga, kan sakit sekali itu. Kejam sekali Islam ini kelihatannya. Lalu ini dibungkus lagi dengan aksi bela tauhid, aksi bela Islam. Padahal ini jelas kampanye, tapi pakai penderitaan orang sebagai jargon.

Baca juga : Humphrey Djemat, Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta : Kami Masih Waras, Makanya Dukung Prabowo-Sandiaga

Itu jadi untuk kepentingan politik. Itu aksi kan harusnya untuk melawan Ahok. Ahok sudah selesai, tapi dia pakai itu untuk kepentingan politik Pilpres 2019, dzolim itu. Enggak bisa saya melihat yang seperti ini. Saya enggak punya kepentingan apa-apa dalam melakukan aksi tersebut. Saya hanya melihat itu sudah terlalu berlebihan.

Baca juga : M. Romahurmuziy, Ketua Umum PPP Muktamar Pondok Gede: PPP Masih Di Bawah Kepemimpinan Saya, Utuh Dukung Jokowi

Bukankah aksi reuni yang digelar PA 212, kan katanya, hanya semacam pengajian bersama?
Bohong...bohong itu. Itu kibul itu. Semua pelaksananya itu tim suksesnya Prabowo-Sandi. Konteks 212 apa sih? Konteksnya kan aksi Bela Islam atas kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Nah Ahok kan sudah dipenjara. Masak itu diperingati? Kejam sekali. Dia punya hati enggak itu? Enggak ada Islam ngajarin begitu. Ajaran islam itu jelas, ajaklah orang kepada kebaikan. Saya itu termasuk orang yang berada di depan waktu kasus Ahok. Saya juga ikut berbagai aksi Bela Islam saat itu. Tapi ketika perbuatan itu berlebihan saya juga di depan untuk meluruskannya. Coba seandainya keluarga kita yang digituin. Harusnya kita bantu dia ke jalan yang benar, mana tahu dia dapat hidayah. [NDA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.