Dark/Light Mode

Vape Diproduksi Bukan Untuk Remaja Yang Mau Gaya-gayaan

Sabtu, 27 November 2021 07:10 WIB
Ilustrasi larangan vape bagi remaja. (Foto: Ist)
Ilustrasi larangan vape bagi remaja. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Sementara Ketua KONVO Hokkop T I Situngkir mengatakan, rokok elektrik sudah eksis di kalangan remaja. Dari data yang dia dapat, ternyata kelompok usia 15 sampai 24 tahun sudah banyak yang mengenal rokok elektrik.

"Yang bahaya yang dibawah usia 15 tahun juga sudah mengenal. Dari sini muncul keinginan dari kami untuk melindungi mereka," ucapnya.

Baca juga : Produksi Kunyit Aman Untuk Kebutuhan Dalam Negeri

Sementara Ketua Umum Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (Appnindo) Roy Lefrans sepakat dengan RELX untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat. Terutama, generasi remaja. Pihaknya juga sudah mengingatkan para penjual.

"Supaya tidak dijualin pada mereka yang di bawah umur. Banyak anak remaja menilai rokok elektrik ini keren untuk gaya," tegasnya.

Baca juga : Trimedya: Kerja Densus Bukan Untuk Bubarkan MUI

Anak harus diberikan edukasi. Mereka perlu tahu bahwa ini bukan untuk gaya. Dingatkannya, keliru jika anak muda menganggap vape dibuat untuk gaya-gayaan.

"Kami bekerja sama dengan asosiasi yang lain untuk memberikan pemahaman dan membatasi penjualan artinya ada usia yang dilarang untuk membelinya," ucap Roy.

Baca juga : Cegah Bencana Di Musim Hujan, Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Tanam Pohon

Salah satu cara sosialisasi dan edukasi yang dilakukan Appnindo dengan melibatkan gamer dan youtuber untuk berdiskusi tentang vape.

Dalam obrolan itu disisipkan edukasinya secara lengkap. "Dengan cara ini kami harapkan bisa mencegah penggunaan vape di usia remaja," harap Roy. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.