Dark/Light Mode

Dukung Penuh BFIA

Brigjen (Purn) Budi Setiawan: Sangat Penting Bagi Perfilman Bandung Dan Jabar

Jumat, 8 April 2022 03:54 WIB
Opening ceremony Bandung Film Initiative Awards (BFIA) 2022, di Bandung Creative Hub (BCH). (Foto: Ist)
Opening ceremony Bandung Film Initiative Awards (BFIA) 2022, di Bandung Creative Hub (BCH). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Opening ceremony Bandung Film Initiative Awards (BFIA) 2022 digelar di Bandung Creative Hub (BCH). Dalam sambutannya melalui video, board member BFIA, Brigjen (Purn) Budi Setiawan menilai, peran BFIA sangat penting bagi perfilman Bandung dan Jawa Barat.

"Peran Bandung Film Initiative penting sekali untuk mempertemukan para pihak sehingga terwujud kerja sama kekaryaan secara kolaboratif mempersiapkan kekayaan kisah-kisah di Bumi Pasundan Jawa Barat, khususnya Bandung, dalam karya film," kata Budi, Kamis (7/4).

Dalam acara tersebut, diumumkan enam pemenang untuk program Apresiasi Film dan Program Kompetisi Ide Cerita BFIA 2022.

Baca juga : Brigjen Budi Setiawan Dinilai Layak Jadi Penjabat Gubernur Banten

Pemenang program Apresiasi Film BFIA 2022 untuk kategori Film Pendek Fiksi jatuh kepada "Maybe Someday, Another Day, But Not Today" karya sutradara Bihar Jafarian dari Mulih Film & Sebs Sine Club.

Lalu, kategori Film Pendek Berbahasa Sunda diraih oleh "Banting Setir" karya sutradara Adriyanto Lesmana dari Lokatara Pictures. Sedangkan untuk kategori Film Dokumenter Pendek di raih oleh "Sintas Berlaya" karya sutradara Firgiawan dari Blank Film.

Kemudian, pada Program Kompetisi Ide Cerita, ada tiga pemenang. Yaitu, ide cerita berjudul "Patrakomala" dari Sebelas Sinema Pictures, "Gumeulis Ratna" dari Institut Kesenian Jakarta dan "Daur Baur" dari Cinemora Pictures.

Baca juga : G20 Empower Berikan Solusi Tantangan Perempuan Bangun Ekonomi

Semua pemenang program BFIA 2022 berhak mendapatkan pembiayaan produksi film masing-masing sebesar Rp 25 juta. Pemenang program BFIA 2022 kini akan masuk kepada program Short Lab. Di sana, gagasan dan ide cerita baru mereka akan dikembangkan dan ditulis ke dalam naskah sebelum akhirnya diproduksi.

Dalam program Short Lab BFIA 2022 ini para peserta akan akan didampingi oleh sineas-sineas profesional sebagai mentor. Acara sendiri berlangsung meriah, dihadiri oleh para peserta program BFIA 2022, komunitas film, para tokoh perfilman serta perwakilan elemen pemerintah.

Di antaranya, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari, anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat R. Yunandar Eka Perwira, Ketua PD Parfi Jawa Barat Amran Rusnadi, ST dan Sekjen Milenial Cinta Budaya, Wildan Baraba.

Baca juga : Dukung Pelabuhan Hijau, IPC Eco Port Terapkan Shore Power Di Pelabuhan Tanjung Priok

Kenny Dewi Kaniasari yang turut membuka BFIA 2022 mengatakan, perlu adanya kolaborasi dan kekompakan untuk membangun ekosistem film di Bandung.

"BFIA ini berkaitan dengan pembiayaan perfilman sangat membantu kami dalam pembentukan ekosistem perfilman, mudah-mudahan kita bisa berkolaborasi jadi tidak hanya pentahelix saja, tetapi juga hexahelix yang berkolaborasi dengan lembaga keuangan yang bisa di fasilitasi oleh BFIA," kata Kenny.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.