Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Koalisi TradisiKebaya.ID Dukung Pengajuan Kebaya Ke Unesco Melalui Single Nation
Senin, 15 Agustus 2022 22:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Dukungan masyarakat terhadap Kebaya semakin masif, seiring rencana pengusulan busana Kebaya ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
Banyak komunitas dan lembaga ikut menyemarakkan ajakan berkebaya melalui berbagai kegiatan.
Baca juga : Apkasi Ajak Perusahaan Rebut Peluang Pengadaan Di Pemda Melalui APN 2022
Ditengah ramainya gaung Kebaya Goes to UNESCO, muncul isu bahwa Kebaya akan diajukan bersama-sama (Multi Nation) dengan negara Malaysia, Singapura dan Brunei Darusalam.
Latar belakang pengajuan tersebut diklaim karena kesamaan budaya. Wacana tersebut telah digaungkan pemerintah melalui Kemendikbud dan didukung oleh satu lembaga kelompok perempuan pecinta berkebaya.
Baca juga : Kemendagri Tegaskan Dukung Transformasi Sistem Kesehatan
Namun mayoritas pecinta kebaya lain menolak wacana tersebut dan memilih upaya pengajuan nominasi ke UNESCO secara single nation yang berarti diajukan oleh pemerintah Indonesia secara sendiri.
Pendapat tersebut disuarakan pada saat acara Parade Kebaya Nusantara di Sarinah, Jakarta pada Sabtu (13/8).
Baca juga : Sambo Bisa Diadili Dengan Tuduhan Kejahatan Kemanusiaan
Wacana penolakan atas pendapat Kemendikbud tersebut mendapat dukungan dari Anggota Wantimpres, Sidarto Danusubroto, dan Menteri PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Bintang Darmawati saat menghadiri acara Parade yang dilaksanakan pada Sabtu silam.
Menyikapi hal tersebut, Etti RS, Wakil Ketua Yayasan Kebudayaan Rancagé, salah satu anggota Koalisi Tradisikebaya.id, berpandangan bahwa pengajuan warisan budaya melalui jalur Multi Nation memungkinkan penolakan dari masyarakat Indonesia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya