Dark/Light Mode

Tahukah Anda, Tabir Surya Bisa Ngerusak Terumbu Karang?

Senin, 20 Februari 2023 18:31 WIB
Ilustrasi mengoleskan tabir surya sebelum beraktivitas di laut. (Foto: Net)
Ilustrasi mengoleskan tabir surya sebelum beraktivitas di laut. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anjuran untuk menggunakan tabir surya saat berenang atau menyelam di laut, tentu tak asing bagi kita. Karena kulit butuh pelindung, agar tidak terpapar sinar matahari yang berlebih. Sekalipun kita beraktivitas di bawah air.

Maklumlah, sinar ultraviolet yang berlebihan, tak hanya bisa menyebabkan kulit terbakar. Tetapi juga memicu kanker kulit.

Tapi, siapa sangka, tabir surya yang kita pakai itu, ternyata bisa mengancam eksistensi terumbu karang. Rumah bagi ribuan spesies laut, yang merupakan sumber hidup kita semua.

Baca juga : Wiranto Kurang Bisa Dongkrak Suara PAN

Penelitian Prof. William Mitch dan Prof. John Pringle dari Universitas Stanford menyebut, penggunaan tabir surya yang memiliki kandungan Oxybenzone, dapat membunuh anemon hanya dalam waktu 17 hari.

Pada manusia, Oxybenzone berfungsi untuk menyerap ultraviolet, dan menghilangkan energi cahaya matahari sebagai panas.

Sementara anemon dan terumbu karang, membutuhkan sinar matahari untuk bermetabolisme seperti tumbuh-tumbuhan pada umumnya.

Baca juga : TGB Resmikan Koperasi Perindo Dan Tebar Gerobak Di Karawang

Lewat laman Instagramnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjelaskan, Oxybenzone tak hanya berdampak pada terumbu karang.

"Terumbu karang sebenarnya punya ganggang pelindung bernama alga. Tapi, ketika air laut menghangat, alga akan hilang. Tanpa pertahanannya, karang akan mengalami pemutihan/bleaching," jelas Kemenparekraf, Senin (20/2).

Oxybenzone bukan satu-satunya senyawa pada tabir surya, yang dapat menyebabkan kerusakan terumbu karang. Masih ada kandungan lainnya, yang juga berdampak sama. 

Baca juga : Tanggapi Tuntutan, Surya Darmadi Nyatakan Taat Aturan

Terkait hal ini, Haerecticus Enviromental Laboratory menyarankan Anda, agar tidak memakai tabir surya dengan kandungan berikut: Oxybenzone, Octinoxate, Octocrylene, Homosalate, 4-methylbenzylidene camphor, PABA, Parabens, Triclosan, dan microplastics seperti exfoliating beads.

Rusaknya terumbu karang, tak hanya menjadi mimpi buruk bagi ekosistem laut. Tetapi juga akan mempengaruhi ekosistem kehidupan manusia di masa depannya.

"Pemulihan terumbu karang membutuhkan waktu yang lama. Paling cepat, 6-10 tahun untuk ekosistem laut Indonesia. Jadi, lebih baik kita merawat dan menjaga keberlanjutan terumbu karang Indonesia mulai sekarang!" tegas Kemenparekraf. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.