Dark/Light Mode

Tidak Semua KIPI Disebabkan Vaksin

Selasa, 6 April 2021 08:29 WIB
Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 ke seorang dokter di RS Siloam TB Simatupang, Jakarta, Kamis (14/1/2021). (Foto: ANTARA FOTO).
Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 ke seorang dokter di RS Siloam TB Simatupang, Jakarta, Kamis (14/1/2021). (Foto: ANTARA FOTO).

 Sebelumnya 
Wajib ada dua bukti yang dibawa pasien kalau ingin menyatakan vaksin ini memberikan reaksi KIPI. Yang pertama adalah konsep waktu pemberian vaksin dan terjadinya KIPI.

“Data itu penting sebagai bahan pendukung kajian. Misalnya disuntik di mana, jam berapa, tanggal berapa dan muncul kejadian awalnya itu jam berapa,” katanya.

Bukti kedua, harus dipastikan peserta yang mengalami gangguan KIPI hanya disebabkan satu sebab, yaitu menerima suntikan vaksin. Bukan karena faktor-faktor lain yang menyebabkan orang ini terkena efek samping selain suntikan imunisasi.

Baca juga : Tak Perlu Dikhawatirkan, Tapi Harus Diwaspadai

“Artinya, tidak ada konsumsi obat lain tidak ada penyakit bawaan. Tapi kalau ada penyakit komorbid bawaan ini kejadian disebabkan bukan karena vaksinasi,” paparnya.

Karena itu, pasien yang melaporkan kondisi KIPI akan dimintai data-data untuk dikaji. Komnas KIPI akan melakukan investigasi.

Dia menegaskan, jika ingin membawa kondisi KIPI ini ke jalur hukum, minimal harus membawa dua bukti.

Baca juga : Jemaah Harus Saling Kenal

“Dengan data yang minim pasti kesimpulan tersebut juga minim maka data tidak kuat,” imbuh Hindra. Proses kajian yang dilakukan Komnas KIPI juga membutuhkan waktu.

Hindra juga mengingatkan, masyarakat yang ingin vaksin disarankan bukan penderita Covid-19. Sementara bagi mereka yang komorbid, harus sudah mendapat rekomendasi dari dokter yang biasa menangani.

Saat ditanya tentang meninggalnya Komandan Kompi (Danki) Batalion A Satuan Brimob Polda Maluku, Iptu LT, usai ikut vaksinasi, Hindra belum bisa memastikan sebelum data keluar. “Kami akan audit bersama Komisi daerah (Komda)” ucapnya.

Baca juga : Berdayakan Perangkat Desa, Bantu Lansia Daftar Vaksinasi

Dia yakin di Komda KIPI akan memberikan jawaban sesuai data dan standar medis. KIPI sudah menjalankan kewajiban dengan bertanggung jawab selama bertahun-tahun di bidang imunisasi. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.