Dark/Light Mode

Kain Batik Hitam Motif Sawunggalih, Isyarat Kepergian Ibu Ani

Rabu, 5 Juni 2019 13:59 WIB
SBY dan keluarga berziarah ke makam Ibu Ani di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, di hari pertama Lebaran, 5 Juni 2019. (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka)
SBY dan keluarga berziarah ke makam Ibu Ani di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, di hari pertama Lebaran, 5 Juni 2019. (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebelum meninggal, Ibu Ani Yudhoyono rupanya sudah memberikan pertanda. Namun, pihak keluarga tidak menyadarinya. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan, isyarat yang diberikan itu muncul dalam bentuk pemilihan baju yang akan dikenakan untuk Lebaran.

"10 tahun menjadi Ibu Negara, Ibu Ani pasti memikirkan nanti kalau kita shalat Id kemudian halal bihalal, apa pakaian kita," ungkap SBY usai berziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (5/6).

Biasanya, saat shalat Id, keluarga mengenakan baju koko. Sementara ketika halal bihalal, pakaian batik. Tak biasanya, saat itu Ibu Ani yang masih terbaring di National University Hospital Singapura karena penyakit kanker darah itu, memilih batik bernuansa hitam. Biasanya, dia memilih warna-warna terang. Sedangkan motif yang dipilih ibu Ani adalah sawunggalih.

Baca juga : Prabowo: Pak SBY Sangat Kehilangan Ibu Ani

"Konon dari pengertian sawunggalih itu adalah sebuah burung yang terbang ke surga. Saya baru tahu setelah memahami apa makna dari pilihan ini," ujar SBY.

Ibu Ani kemudian berpesan, supaya batik itu dikenakan sekeluarga saat Lebaran di RS. Termasuk, dirinya. Saat itu, masih banyak peralatan medis untuk perawatan ibu Ani yang didera penyakit kanker darah. Lantaran itu, SBY menyarankan ibu Ani tidak perlu mengenakan batik itu. Tapi ibu Ani bersikukuh ingin memakainya.

"Bisa, nanti kita cari ruangan yang saya bisa juga menggunakan batik," ujar SBY menirukan perkataan ibu Ani. Sekitar seminggu atau dua minggu kemudian, batik itu sudah jadi. SBY mengenakannya lalu menunjukkannya kepada ibu Ani.

Baca juga : Megawati dan Puan Maharani Siap Hadiri Pemakaman Ibu Ani

Ibu Ani pun memujinya. "Bagus. Memang itu yang saya pilih kemarin," puji ibu Ani seperti ditirukan SBY. Tak hanya SBY, kedua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), serta menantunya, Anissa Pohan dan Aliya Rajasa juga membawanya. Hanya ada satu kain masih utuh yang belum dijahit. Kain inilah, kain batik pilihan ibu Ani, yang digunakan untuk membalut jenazahnya setelah meninggal dari ruang ICU RS NUH Singapira ke KBRI Singapura untuk dimandikan dan dishalatkan. 

"Jadi, ternyata yang dimaksudkan saya juga akan pakai nanti itu adalah dipakaikan di ruang ICU setelah wafat, dan kembali ke sana. Itulah kenangan yang indah bagi saya. Biasanya pula, dengan batik ini kita saling minta maaf," ujar SBY dengan lirih.

"Ternyata, subhanallah, kami tidak cukup cerdas dan tidak cukup sensitif memahami apa yang disampaikan Ibu Ani," imbuhnya.

Baca juga : KH Maruf dan Istri Jenguk Ibu Ani Yudhoyono

Hari ini, SBY dan kedua anaknya beserta menantu dan cucunya kompak mengenakan batik itu saat berziarah ke makam ibu Ani. Usai memanjatkan doa-doa, SBY dan keluarga melakukan tabur bunga di atas pusara ibu Ani. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.