Dark/Light Mode

Omicron Ngamuk, Tunda PPKM Untuk Siswa SD

DKI Micro Lockdown Zona Merah Di Lima Kecamatan

Sabtu, 22 Januari 2022 07:07 WIB
Sejumlah warga beraktivitas di salah satu RT yang diblokade karena pemberlakuan karantina kewilayahan di RW 2, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat. (Foto: Antata/Aditya Pradana Putra)
Sejumlah warga beraktivitas di salah satu RT yang diblokade karena pemberlakuan karantina kewilayahan di RW 2, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat. (Foto: Antata/Aditya Pradana Putra)

 Sebelumnya 
Riza menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta akan memperkuat fungsi Satuan Tugas (Satgas) Covid-19. Terutama di sekolah-sekolah. Selain itu, akan meningkatkan tes dan penelusuran serta mempercepat pemberian vaksinasi bagi anak-anak dan vaksin booster.

Riza mengimbau, masyarakat jangan lengah, abai dan menganggap enteng varian Omicron. Ditegaskannya, pihaknya akan terus menyemprotkan disinfektan, sosialisasi, pengawasan, monitoring dan evaluasi secara berkala.

Baca juga : Jokowi Ketar-ketir

“Kemarin kita merasakan bagaimana dahsyatnya varian Delta. Sekarang bagaimana varian Omicron yang cepat. Sekalipun tidak berbahaya sebagaimana varian delta dan sebagainya,” ingatnya.

Riza mengungkapkan, sejak kasus varian Omicron terdeteksi pada 15 Desember 2021, tren keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit (RS) rujukan pasien Covid-19 meningkat sekitar 1,6 kali.

Baca juga : Hadiri PPKMB Unkris, Nadiem Promosikan Program Merdeka Belajar

Sebelum Omicron masuk, tingkat keterisian RS berada di 2.369 orang. Kemudian sebulan setelahnya atau tepatnya pada 16 Januari lalu, pasien Covid-19 yang dirawat meningkat menjadi 4.575 orang.

Merujuk pada rekapitulasi tempat tidur Covid di rumah sakit per 17 Januari 2022 pukul 13.00 WIB, BOR RS se-Indonesia rata-rata sebesar 7 persen, sementara ICU 3 persen. Untuk di Jakarta, per tanggal yang sama BOR RS-nya, 34 persen untuk isolasi. Dan, 5 persen untuk ICU.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.