Dark/Light Mode

CEO Ruangguru: Masuk Stanford Jauh Lebih Susah Ketimbang Harvard

Minggu, 16 Juni 2019 18:17 WIB
CEO & Founder Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara usai meraih gelar Master of Business Administration dari Stanford University, empat tahun lalu. (Foto: IG @belvadevara)
CEO & Founder Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara usai meraih gelar Master of Business Administration dari Stanford University, empat tahun lalu. (Foto: IG @belvadevara)

RM.id  Rakyat Merdeka - CEO & Founder Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara berbagi pengalaman soal kuliah di Stanford University, yang merupakan salah satu kampus terbesar di Amerika Serikat (AS). Menurut hasil pemeringkatan Times Higher Education Tahun 2019, Stanford University tercatat sebagai kampus terbaik ketiga sejagat, setelah University of Oxford dan University of Cambridge (Inggris).

"Sekolah bisnis di Stanford terkenal paling susah masuk di dunia. Waktu jaman gw, hampir selalu peringkat 1 dunia. Jujur, masuk Stanford itu jauh lebih susah dibanding masuk Harvard," ungkap Belva yang juga meraih gelar S2 di Harvard University, melalui akun Instagram @belvadevara, Minggu (16/6).

Baca juga : Janji Setia Solskjaer

"Dulu, cuma ada dua kemungkinan jumlah orang Indonesia yang diterima setiap tahun di Stanford, nol atau satu," imbuh Belva, yang empat tahun lalu menamatkan pendidikan S2-nya di kampus tersebut.

Saat kuliah di Stanford, Belva tercatat sebagai mahasiswa termuda kedua dari 400 orang di angkatannya. Kala itu, usianya baru 23 tahun. Sejujurnya, Belva mengaku tak pernah menyangka bisa diterima di Stanford. Dapat beasiswa, pula. Alumnus Nanyang Technology University, Singapura ini meyakini hal tersebut bisa terwujud, karena ia memiliki motivasi yang kuat untuk dapat bersekolah di Stanford.

Baca juga : Ratusan Pengusaha Tambang Geruduk DPR

"Itu mungkin karena gw udah mimpi dan persiapkan serius selama tiga tahun. Prosesnya panjang. Dari tes tertulis, bikin essay, sampai interview di Thailand," ungkap anak muda yang pernah diundang Jokowi menghadiri Rapat Terbatas di Istana Negara, Jakarta.

Kira-kira seperti apa ya, gambaran kuliah di Stanford? Apa sih keunggulannya?

Baca juga : Pendatang Baru Harus Punya Keahlian dan Keterampilan

"Profesornya luar biasa. Investor-investor teknologi paling besar di dunia, pusatnya hanya lima menit dari Stanford. Pusat kantor Google, Facebook, Uber, semua juga hitungan menit dari Stanford. Profesor gw ya dari orang-orang itu langsung," jelas Belva, yang pada 30 Mei lalu berulang tahun yang ke-29.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.