Dark/Light Mode

Sejak Januari Terjadi 17 Kali Kecelakaan

Pak Anies, Ayo Permak Direksi Transjakarta...!

Jumat, 18 Maret 2022 07:30 WIB
Sejumlah penumpang berdiri di dalam Bus Tranjakarta koridor Harmoni-PGC di Pasar Baru, Jakarta, Senin (14/3/2022). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali membuka kapasitas angkut 100 persen dari sebelumnya dibatasi 70 persen seiring diturunkannya level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Ibu Kota dari level 3 menjadi level 2. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa).
Sejumlah penumpang berdiri di dalam Bus Tranjakarta koridor Harmoni-PGC di Pasar Baru, Jakarta, Senin (14/3/2022). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali membuka kapasitas angkut 100 persen dari sebelumnya dibatasi 70 persen seiring diturunkannya level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Ibu Kota dari level 3 menjadi level 2. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja PT Transjakarta untuk mengurangi kecelakaan bus Transjakarta mengecewakan. Sejak Januari lalu, setidaknya terjadi 17 kali kecelakaan. Sudah saatnya, Gubernur Anies Baswedan merombak direksi angkutan kebanggaan warga Ibu Kota tersebut.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperbaiki manajemen PT Transjakarta menyusul terus berulangnya kecelakaan lalu lintas. Salah satunya, dengan mencopot Direktur Pelayanan.

Terakhir, kecelakaan melibatkan bus Transjakarta terjadi sebanyak tiga kali pada Minggu (13/3) dan Senin (14/3). Kejadian ini menambah panjang daftar kecelakaan bus yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu.

Baca juga : Buntut Kecelakaan, Dua Operator TransJakarta Disanksi

Sepanjang tahun 2021, terjadi 520 kecelakaan bus Transjakarta. Untuk mencegah kejadian berulang, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun melakukan evaluasi. Namun sayang, kecelakaan bus Transjakarta masih terus terjadi.Bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.

Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menilai, Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria harus ikut tanggung jawab atas kecelakaan beruntun Transjakarta akhir-akhir ini.

Gilbert mengungkapkan, dalam rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta dengan direksi Transjakarta, terungkap banyak masalah. Salah satunya, inkompetensi beberapa direksi.

Baca juga : Transjakarta Sehari 3 Kali Kecelakaan, Pengamat: Harus Ada Perombakan Manajemen

“Gubernur (hingga kini) tidak mencopot Direktur Pelayanan Transjakarta. Soalnya, kursi itu (mungkin) karena diisi oleh mantan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Padahal, Direktur Pelayanan yang paling bertanggung jawab atas rentetan kecelakaan,” sentilnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menyebut, angka kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta mencapai sekitar 56 kali per bulan. Pemprov DKI harus melakukan perbaikan dalam pelayanan dan keselamatan.

Pengamat Transportasi, Azas Tigor Nainggolan juga mendesak, Pemprov DKI Jakarta melakukan perubahan di manajemen Transjakarta. Langkah ini penting untuk menghilangkan kecurigaan publik bahwa Gubernur Anies Baswedan melakukan pembiaran terhadap buruknya layanan Transjakarta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.