Dark/Light Mode

Tak Disediakan Tempat Penampungan

Warga DKI Pilih Buang Sampah Di Jalan Dan Kali

Minggu, 3 April 2022 07:30 WIB
Alat berat mengeruk lumpur bercampur sampah saat grebek lumpur di Kali Krukut, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta, Senin (7/3/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa).
Alat berat mengeruk lumpur bercampur sampah saat grebek lumpur di Kali Krukut, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta, Senin (7/3/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa).

 Sebelumnya 
“Orang kita kan begitu, nggak mempan kalau cuma diimbau atau ditegur doang,” katanya.

Dan mirisnya, lanjut Irma, kali tersebut jarang dibersihkan petugas. Sehingga kali menjadi kumuh dan meluap ketika hujan.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mengakui sampah menjadi persoalan yang tidak terselesaikan. Pemprov masih bergantung pada Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Yakni, membuang sampah secara konvensional. Setiap hari volume sampahnya terus meningkat. Rata-rata setiap hari warga Jakarta membuang 7.700 sampai 8.000 ton sampah.

Baca juga : Pastikan Stok Pangan Jelang Ramadhan, Kepala BPN Sidak Ke Pasar Bekasi

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI, Nova Harivan Paloh mendesak, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta, memperbanyak dan mempercepat pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) atau fasilitas daur ulang sampah.

“Kami berharap fasilitas daur ulang ini ada di tiap wilayah. Biar masyarakat mengelola sampahnya secara mandiri untuk mengurangi beban Bantargebang,” ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (30/3).

Nova mengingatkan, TPST Bantargebang sudah kritis. Sudah 30 tahun warga Jakarta membuang sampah di sana. Dari total 110 hektare lahan, sekitar 90 hektare sudah digunakan untuk menumpuk sampah dengan sistem sanitary landfill.

Baca juga : Lima Warga Terancam Penjara 15 Tahun Dan Denda Rp 15 Miliar

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengungkapkan, pihaknya bakal menambah dan mempercepat pembangunan fasilitas daur ulang sampah. Pihaknya sudah menyiapkan anggaran Rp 172,5 miliar.

“Optimalisasi sudah kita jalankan sejak tahun 2020. Tahun ini ada anggaran untuk fasilitas daur ulang di 15 titik dan pembelian mesin crusher (pencacah),” kata Asep.

Dia menyebut saat ini TPS3R sudah ada di 22 titik di Jakarta Timur dan empat di Jakarta Pusat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.