Dark/Light Mode

Launching QRIS di Pasar Kedoya

Transaksi Pakai Uang Digital Diharapkan Dongkrak Omzet Pedagang

Jumat, 15 April 2022 20:38 WIB
Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Suharman Tabrani mengecek dan bertransaksi menggunakan QRIS di Pasar Kedoya, Kamis (14/4).
Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Suharman Tabrani mengecek dan bertransaksi menggunakan QRIS di Pasar Kedoya, Kamis (14/4).

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) Perwakilan DKI Jakarta terus mendorong penggunaan alat pembayaran non tunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Bekerjasama dengan PD Pasar Jaya dan Perusahaan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), BI Perwakilan DKI Jakarta melaunching SIAP QRIS di Pasar Kedoya, Jakarta Barat, Kamis (14/4).

Setelah mengecek dan bertransaksi ke para pedagang di Pasar Kedoya, Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Suharman Tabrani mengatakan, penggunaan QRIS dalam bertransaksi sangat mudah. Hanya perlu waktu beberapa detik, discan, lalu memasukkan jumlah harga yang harus dibayar, sukses dan transakasi pun selesai.

Alhamdulillah sudah bisa menggunakan QRIS di Pasar Kedoya, tentunya ini juga bantuan dan koordinasi yang baik dari PD Pasar Jaya dan Bank DKI. Ke depan kami berharap masyarakat bisa menggunakan dan meningkatkan kegunaan QRIS pada saat berbelanja di pusat perbelanjaan atau di manapun,” katanya.

Baca juga : Bamsoet Minta Pimpinan Baru OJK Percepat Transformasi Digital Sektor Keuangan

Suharman berharap dengan penggunaan QRIS ini, jumlah transaksi meningkat. Bukan hanya jumlah merchant saja yang bertambah. Sebab menurut dia, dari pengalaman sejumlah masjid atau yayasan yang telah menggunakan QRIS, pendapatan hasil infak, sedakah dan zakatnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Kalau kita pegang uang dua lembar, Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu, mana yang akan kita pilih untuk disedekahkan? Pasti yang nominalnya paling kecil. Namun ketika sedekah atau infak melalui QRIS, itu umumnya orang lebih memilih nominal yang lebih besar,” ucapnya yang berharap royalitas ini juga berlaku saat bertransaksi di pasar.

Pemimpin Grup Penjualan Dana dan Transaksional Bank DKI Diki Jatnika mengatakan, akan terus mendukung program pembayaran nontunai dari Bank Indonesia. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan digitalisasi pasar. Jadi sebagaimana diketahui bahwa selain penerapan nontunai di pasar untuk transaksi dengan menggunakan QRIS, kami juga melakukan transaksi elektronik lainnya seperti pembayaran retribusi,” jelas Diki.

Baca juga : Pengguna Bisa Tebus Cabe Dengan Harga Murah

Direktur Direktur Properti dan Perpasaran Perumda Pasar Jaya, Aristianto, mengapresisasi, penerapan pembayaran nontunai di Pasar Kedoya. “

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia dan Bank DKI yang telah meluncurkan  transaksi digital QRIS untuk para pedagang yang ada di pasar. Alhamdulillah kami terbantu, pedagang juga merasa terbantu dengan digitalisasi pembayaran ini,” ucapnya.

Dia pun berharap, dengan penggunaan QRIS ini memudahkan para pedagang sehingga omzetnya dapat semakin bertambah. Sehingga kondisi ekonomi para pedagang semakin membaik ke depannya. (DRS)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.