Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Sebelumnya
William menjelaskan, Japan International Corporation Agency (JICA) sudah berkomitmen melakukan pembiyaan pembangunan Fase 2 senilai Rp 22,5 triliun. Selain itu, JICA akan ikut membiayai Fase 3 dari Tomang-Ujung Menteng 23 kilometer (km).
Selain JICA, European Investment Bank (EIB) tertarik memberikan pembiayaan proyek MRT dan kawasan transit oriented development urban regeneration.
“Kami belum tahu EIB mau ditaruh dimana. Kami lagi susun dan petakan bagaimana baiknya. Kami harus bicara juga dengan JICA yang sudah berinvestasi pada Fase 1, 2, dan 3,” jelas William.
Baca juga : RI-Inggris Sepakati Kerja Sama Program Transportasi Rendah Karbon
Tidak hanya EIB, lembaga pembiayaan dari Inggris, UK Export Finance juga sudah menyatakan siap mengucurkan pembiayaan senilai 1,25 miliar poundsterling. Kemudian, Korsel juga menyatakan minatnya membiayai pembangunan fase 4 Fatmawati-TMII. “Kami belum bicara lebih detail dengan Korsel,” ungkapnya.
Fatmawati-TMII 20 Menit
William mengungkapkan, pihaknya sudah menentukan titik stasiun yang akan dilewati jalur fase 4. Dalam ruas ini akan ada 10 titik stasiun dengan jalur sepanjang 12 km.
Baca juga : Ingat Ya, Di Stasiun Dan Kereta Api, Pakai Masker Tetap Wajib
Titik stasiun pertama terhubung dengan MRT Fase 1 dari Fatmawati (Jakarta Selatan). Kemudian, berlanjut ke Antasari, Ampera, Jalan Raya Bogor, Warung Jati, Tanjung Barat, Ranco, Tanah Merdeka, Kampung Rambutan dan TMII.
“Perjalanan dari Fatmawati menuju Taman Mini hanya memakan waktu 20 menit,” ungkapnya.
Konsep pembangunan MRT ini yakni multimoda integrasi sehingga terhubung dengan transportasi lain seperti, LRT Jabodebek, KRL, dan Transjakarta.
Baca juga : KPK Tunggu Waskita Karya Cs Kembalikan Uang Korupsi Proyek IPDN
William menuturkan, pembangunan jalur tersebut saat ini masih dalam tahapan analisa teknis dan finansial. Terutama terkait tipe struktur, lokasi stasiun, dan estmasi biaya konstruksi.
“Penyusunan Feasibility Study ditargetkan selesai pada Maret 2022. Kemudian ditentukan mekanisme pengadaannya, berikutnya baru konstruksi,” kata William.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya