Dark/Light Mode

Pedagang Kawasan Kota Tua Menolak Relokasi

DKI Setting Lapak Baru Jadi Rame Pengunjung

Selasa, 4 Oktober 2022 07:30 WIB
Foto udara kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Pemerintah Kota Jakarta Barat menargetkan kawasan wisata Kota Tua Jakarta bersih dari aktivitas pedagang kaki lima (PKL) dengan merelokasi PKL ke lokasi binaan yaitu Kota Intan dan bangunan lama milik Kemenkeu yang jaraknya beberapa ratus meter dari kawasan tersebut, dan saat ini terdapat 415 pedagang yang mendaftar untuk berjualan di lokasi binaan tersebut. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa).
Foto udara kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Pemerintah Kota Jakarta Barat menargetkan kawasan wisata Kota Tua Jakarta bersih dari aktivitas pedagang kaki lima (PKL) dengan merelokasi PKL ke lokasi binaan yaitu Kota Intan dan bangunan lama milik Kemenkeu yang jaraknya beberapa ratus meter dari kawasan tersebut, dan saat ini terdapat 415 pedagang yang mendaftar untuk berjualan di lokasi binaan tersebut. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa).

 Sebelumnya 
“Tidak dengan kekerasan,” pesan Riza.

Sebelumnya, Ketua Persatuan Pedagang Wisata Kota Tua (Perwista) Sukari Setiawan mengatakan, aksi menolak relokasi bertujuan menuntut keadilan kepada Pemprov DKI.

Baca juga : Ketua Bawaslu Ajak Mahasiswa Baru UAI Jadi Pemilih Dan Pengawas Yang Baik

Menurut Sukari, para PKL sebenarnya setuju dipindahkan ke lokbin. Tapi, di lokasi itu, pedagang harus membayar sewa kios dan sepi pembeli.

Selain itu, lanjut Sukari, Gedung Kemenkeu kondisinya tidak layak. Kondisi bangunan jelek dan jika turun hujan banjir.

Baca juga : Ratusan Petani Tebu Sulsel Dukung Ganjar Jadi Presiden

Sukari bilang, permasalahan tersebut sudah disampaikan ke pihak Kecamatan Taman Sari. Namun, pedagang tetap diharuskan pindah ke lokasi tersebut.

“Makanya kami melakukan aksi demo ke Balaikota supaya suara pedagang bisa didengar,” ucapnya.

Baca juga : Satgas Pengawalan DOB Verifikasi Kesiapan Kantor Gubernur Papua Tengah

Ketua Perkumpulan Pedagang Loksem dan Lokbin DKI Jakarta, Tri Harjanto menegaskan, pihaknya selalu membantu para PKL, terutama di Jakarta. Menurutnya, PKL adalah UMKM, yang harus didampingi, sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan.

“Saya akan bantu kawal para PKL ini untuk mendapatkan keadilan. Mereka adalah tulang punggung ekonomi rakyat,” katanya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.