Dark/Light Mode

Jurus Kurangi Kemacetan Di Jakarta Lagi Dikaji

Bayangin, 7 Juta Orang Beraktivitas Bersamaan

Selasa, 25 Oktober 2022 07:30 WIB
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono (tengah) didampingi Kadishub DKI Syafrin Lupito (kiri) usai memimpin apel bersama Forkompinda terkait penanganan kemacetan lalu lintas di Jakarta. (Foto: ppid.jakarta.go.id).
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono (tengah) didampingi Kadishub DKI Syafrin Lupito (kiri) usai memimpin apel bersama Forkompinda terkait penanganan kemacetan lalu lintas di Jakarta. (Foto: ppid.jakarta.go.id).

 Sebelumnya 
Polda Metro Jaya mendukung rencana pengurangan lokasi U-Turn atau putaran U di sejumlah ruas jalan yang diusulkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Langkah tersebut diharapkan bisa mengurangi kemacetan di Ibu Kota akibat terhambatnya arus lalu lintas oleh kendaraan yang hendak berputar arah.

“Terkait yang diusulkan oleh Pak Gubernur (Heru Budi Hartono), kami setuju. Karena semakin banyak U-Turn, akan semakin banyak hambatan,” ujar Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, dikutip Jumat (21/10).

Berdasarkan hasil pengamatan petugas di lapangan, kata Latif, lokasi putar arah menjadi salah satu penyebab kemacetan dan penumpukan kendaraan.

Baca juga : U-Turn Bakal Dikurangi, Jalan Dibikin Satu Arah

Sehingga, pengurangan putaran dan penambahan jalur satu arah menjadi salah satu solusi yang dipertimbangkan untuk mengurangi kemacetan.

Meski begitu, Latif menegaskan, pengurangan putaran U di ruas jalan menjadi kewenangan Pemprov DKI Jakarta. Kepolisian hanya berperan melakukan penegakan hukum dan membantu pelaksanaan aturan teknis di lapangan.

Aturan Jam Kerja

Baca juga : Bangun Kedaulatan Partai, Megawati Siapkan Kantor Baru di Perbatasan

Latif juga mengatakan, Polda Metro Jaya dan Pemprov masih mengkaji penyesuaian aturan jam kerja di wilayah Jakarta. Wacana itu bertujuan agar tak terjadi kemacetan akibat penumpukan kendaraan, karena beraktivitas di waktu yang sama.

“Jakarta ini seperti menerima air bah. Semua orang masuk dalam sehari, penambahan masyarakatnya hampir 7 juta orang beraktivitas di waktu yang sama,” kata Latif.

Menurut Latif, akibat aktivitas yang berbarengan itu, berbagai ruas jalan di Jakarta kerap macet di jam-jam sibuk. Kemacetan sering terjadi pada pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB pagi.

Baca juga : Berkendara Di Jakarta Makin Tidak Nyaman

“Bayangin aja dalam waktu yang sama. Jadi kami usulkan itu (penyesuaian jam kerja),” kata Latif.

Adapun langkah yang saat ini diambil, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak. Mulai dari pengusaha hingga asosiasi angkutan di wilayah DKI Jakarta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.