Dark/Light Mode

Kericuhan di Papua

OSO Minta Pers Bersikap Bijak, Jangan Bikin Berita Yang Membakar Emosi Warga

Senin, 19 Agustus 2019 16:33 WIB
Ketua DPD Oesman Sapta di Gedung Nusantara III lantai 8, Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (19/8). (Foto: Shahih Qardhavi/Rakyat Merdeka).
Ketua DPD Oesman Sapta di Gedung Nusantara III lantai 8, Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (19/8). (Foto: Shahih Qardhavi/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPD Oesman Sapta Odang mengimbau kepada pihak kemanan khususnya Polri agar bersikap persuasif kepada pihak yang melakukan aksi atau unjuk rasa di Manokwari, Papua. Dengan sikap itu, Oso-sapaan Oesman Sapta Odang yakin dengan langkah tersebut tidak akan ada ketegangan, justru yang ada ketenangan. 

Diketahui, kerusuhan terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8). Dalam kerusuhan itu massa membakar gedung DPRD Papua Barat. Akibatnya, sejumlah ruas jalan ditutup. Salah satunya adalah jalan utama di daerah itu, Jalan Yos Sudarso. Peristiwa ini, berawal dari aksi protes warga atas dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Baca juga : Kapolri Minta Masyarakat Papua Jangan Terpancing Berita Yang Tak Benar

Tak hanya membakar Gedung DPRD, massa yang mengamuk kemudian menyampaikan protes dengan menyebar ke sejumlah jalan sambil membawa senjata tajam dan spanduk sebagai bentuk protes. Massa yang membawa senjata tajam menebang pohon untuk membuat memblokade jalan.

"Pahami dulu semua kejadian, jangan mudah membuat statmen yang bisa menimbulkan kericuhan, secara pribadi dan lembaga. Dengan berhentinya aksi demo tadi, saya yakin warga Papua sudah paham dan sadar bahwa semua harus diselesaikan dengan pikiran tenang, dingin tanpa kekerasan," katanya usai menerima kunjungan Duta Besar Kazakhstan untuk Republik Indonesia Daniyar Sarekenov di Gedung Nusantara III lantai 8, Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (19/8).

Baca juga : Turun Peringkat, Jakarta Masih Belum Merdeka Dari Polusi Udara

OSO juga mengimbau pada seluruh masyarakat Papua baik yang ada di Manokwari dan Provinsi lain, untuk bijak menyikapi kejadian di Malang, Surabaya dan Manokwari. "Semua harus menanhan diri, kita harus sadar, kita semua ini anak-anak bangsa, jangan mau dipecah belah. Untuk para elit juga jangan mudah mengungkapkan pernyataan-pernyataan provokatif ataupun memberikan kabar hoaks yang bisa meresahkan warga," tegasnya.

Wakil Ketua MPR ini juga berharap kepada insane pers untuk ikut memberikan ketenangan. Tidak justru menggoreng dan menambah ruwet isu kericuhan di Manokwari, Papua.
"Saya berharap, pers bertanggung jawab dan bersikap bijak pada hal ini. Jangan membuat berita yang bisa membakar emosi warga dan menimbulkan kericuhan,” pungkasnya. [QAR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.