Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kemacetan Di DKI Makin Parah
ASN Didorong Beri Contoh Gunakan Angkutan Umum
Minggu, 26 Februari 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Tatan Rustandi mengatakan, Pemerintah sudah hadir cukup lama untuk men-support transportasi publik seperti, kereta commuter dan Transjakarta yang disubsidi cukup besar.
Tatan menilai, Pemerintah sudah menentukan arah yang cukup baik untuk transportasi massal. Namun, menurutnya, Pemerintah harus mengendalikan penggunaan kendaraan pribadi. Sebab, penggunaan angkutan umum di Jabodetabek masih cukup rendah sehingga menimbulkan kemacetan di mana-mana.
Karena itu, BPTJ ingin penggunaan transportasi umum menjadi 40 persen dengan mengembangkan beberapa model public transport. “Di Jakarta pengembangan public transport yang modern cukup signifikan dan massif, namun pembangunannya juga harus dikembangkan di kota penyangga,” kata Tatan.
Baca juga : Pemerintah Dorong Pelaku Industri Lakukan Pembangunan Berkelanjutan
Untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, Tatan bilang, sistem angkutan umum harus diperkuat, baik dari kualitas maupun kuantitasnya.
“Coverage area layanan public transport rasionya harus bisa mendekati seluruh jaringan jalan, sekitar 60 persen saja sudah cukup bagus,” jelas dia.
Sehingga aksesibilitas masyarakat menuju dan ke angkutan umum tidak jauh. Kondisi ini akan menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
Baca juga : Pengguna Angkutan Umum Turun, Pemotor Naik Tajam
Keduanya, perlu adanya kesetaraan layanan angkutan umum di Jabodetabek. Seperti diketahui, kemacetan di Ibu Kota dipicu oleh banyaknya kendaraan pribadi dari luar daerah yang masuk ke Jakarta.
“(Angkutan umum) Jakarta sudah cukup luar biasa. Tapi, angkutan di daerah penyangga harus diperkuat juga,” ucapnya.
Menurut Tatan, equality level of service bagi masyarakat Jabodetabek itu penting. Sehingga orang enggan menggunakan kendaraan pribadi. Lantaran, di samping nyaman, biaya transportasi publik juga lebih murah.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya