Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dishub & DPRD Tarik Ulur Pensiunkan Armada
417 Bus Transjakarta Uzur & Jadi Rongsokan
Sabtu, 11 Maret 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ratusan bus Transjakarta kondisinya sudah sangat mengenaskan. Tak hanya sudah berusia tua dan tak beroperasi lebih dari tujuh tahun, armada tersebut sudah jadi rongsokan.
Melihat kondisi tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengusulkan penghapusan 417 unit bus Transjakarta. Sekretaris Dishub DKI Jakarta, Ismanto mengatakan, pihaknya mengusulkan penghapusan karena kondisi kendaraan sudah tua dan rusak berat.
Usulan penghapusan ratusan bus itu sudah diajukan sejak 2018. Bus-bus ini sudah tidak beroperasi selama tujuh tahun. Bahkan, kondisi 21 unit bus yang berada di Terminal Pulo Gadung sudah tidak utuh lagi. Hanya tinggal potongan kursi, velg dan tabung Bahan Bakar Gas (BBG).
Baca juga : Komisi X DPR Soroti Upaya Peningkatan Literasi Nasional
Kondisi itu terjadi lantaran bus yang disimpan di dalam pool dan terminal tidak mendapat penjagaan. Sehingga, masyarakat umum bisa memasuki kawasan tersebut tanpa sepengetahuan Dishub DKI Jakarta.
“Ada isu dilakukan penjarahan, jadi terdapat 21 bus (tidak utuh). Nanti akan kami klarifikasi lebih lanjut,” kata Ismanto saat rapat dengan Komisi C DPRD DKI Jakarta, Rabu (8/3).
Ratusan bus BBG dan solar tersebut, lanjutnya, terdiri dari berbagai merek. Yakni, Zhongtong, Yutong, Hino, Mercedes, Hino, Hyundai, Komodo, Ankai hingga Inobus.
Baca juga : Dishub DKI Siapkan Rekayasa Lalin Dan Tambah Armada Bus Transjakarta Pada Perayaan Natal
417 unit bus Transjakarta ini berada di sejumlah lokasi. Yakni, di Kantor Transjakarta di Jakarta Timur, Pool Pinang Ranti di Jakarta Timur, Pool Rawa Buaya di Jakarta Barat, Pool Bus Sekolah Jek di Jakarta Timur, Pool Pesing di Jakarta Barat, Pool Bianglala di Tangerang Selatan, Terminal Terpadu Pulo Gebang di Jakarta Timur dan Terminal Pulo Gadung di Jakarta Timur.
Untuk mematuhi ketentuan peraturan terkait penghapusan aset, Ismanto menyatakan, pihaknya siap melakukan peninjauan dan pengkajian ulang seperti yang diminta Komisi C DPRD.
“Komisi C meminta data proses pengadaan mulai beroperasi hingga waktu tak beroperasi,” jelasnya.
Baca juga : Waspada, Banjir & Longsor
Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKIJakarta Reza Pahlevi menuturkan, ada usulan ratusan bus Transjakarta tersebut dilelang secara terbuka.
“Adapun alurnya dimulai dengan Gubernur mengirim surat kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tentang permohonan persetujuan dari nilai limit yang telah kita lakukan penilaian,” kata Reza.
Berdasarkan taksiran Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), nilai lelang ratusan bus itu sekitar Rp 21,3 miliar. Lelang aset ini mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya