Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ampuh Kurangi Waktu Tempuh
Pemprov DKI Bakal Tutup Putaran Balik Biang Macet
Senin, 17 April 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menutup permanen jalur putar balik atau u-turn untuk mengurangi kemacetan. Rekayasa lalu lintas ini berhasil memperlancar laju kendaraan dan memangkas waktu tempuh pengguna jalan.
“Penutupan jalur putar balik ini merupakan usulan dari Polda Metro Jaya,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, akhir pekan lalu.
Berdasarkan laporan dari Dirlantas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, rekayasa lalu lintas ini berhasil memangkas waktu tempuh.
Baca juga : Unjuk Gigi, Gakkum LHK Tangkap Oknum Perusak Hutan Bukit Mangkol Babel
Heru pun mengapresiasi Polda Metro Jaya atas sinergi dalam mengurai titik rawan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Dia berharap, setiap Polres di Jakarta memetakan titik rawan kemacetan di wilayahnya.
Salah satu titik rekayasa lalu lintas ini yakni di Jalan Wijaya ke Jalan Wolter Monginsidi. Jika sebelumnya memakan waktu dua jam saat melewati simpang lampu merah Santa, sat uji coba rekayasa, hanya 1 jam.
Kendati begitu, diakui Heru, tidak semua warga menerima dan setuju dengan kebijakan ini. Sebab, rekayasa ini menyebabkan bertambah rute dan mengharuskan pengendara berputar cukup jauh.
Baca juga : Pemprov DKI Prioritaskan Pasokan Makanan Bayi Dan Balita
Namun, menurutnya, kebijakan ini mementingkan masyarakat luas ketimbang beberapa orang yang protes. “Ya dari 100, satu yang bicara, itu biasa,” katanya.
Heru bilang, rekayasa lalu lintas ini sudah dikaji mendalam oleh Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya. Dan munculnya protes atau penolakan itu hal yang wajar.
Kepala Kepolisian (Kapolda) Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, rekayasa lalu lintas dengan menutup u-turn di persimpangan Lampu Merah Santa ini hanya sementara. Jika efektif, maka penutupan putar balik tersebut akan dipermanenkan.
Baca juga : Pemprov DKI Beri Pil Penambah Darah Untuk Siswi SMP Sampai Lulus SMA
“Uji coba ini cara awal, diuji coba ternyata lancar, maka dipermanenkan. Paling tidak 2 minggu, kalau lebih lancar,” kata Karyoto.
Menurutnya, penutupan Lampu Merah Santa itu dilakukan demi mengurai kemacetan lalu lintas di sekitar jalan Wijaya I menuju jalan Kapten Tendean. Sebab, lampu merah menimbulkan crossing yang menyebabkan kemacetan.
“Dalam satu jalan semakin banyak crossing, pasti akan semakin lama,” jelas dia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya